Memetik Pesan Toleransi tiap Hari Raya Saraswati di SDN 2 Ubung 

IMG-20250209-WA0011
Persembahyangan Hari Raya Saraswati di Padmasana SDN 2 Ubung, Denpasar, Sabtu (8/2/2025).

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Seperti institusi pendidikan pada umumnya di Bali, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ubung, juga menggelar upacara peringatan Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Sabtu (8/2/2025) di Parahyangan SDN 2 Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. 

Para guru dan peserta didik tampak khusyuk mengikuti persembahyangan yang dipimpin oleh Jero Mangku Wayan Nasib. 

Kepala SDN 2 Ubung Ni Made Sri Megawati, S.Pd. SD., M.Pd., ditemui usai persembahyangan menjelaskan, Hari Raya Saraswati merupakan hari penting bagi umat Hindu, termasuk siswa sekolah, karena dipercaya sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. 

Ni Made Sri Megawati, S.Pd. SD., M.Pd

Perayaan ini juga merupakan hari penghormatan kepada Dewi Saraswati, Dewi-nya ilmu pengetahuan untuk enyadarkan bahwa manusia memiliki pengetahuan tinggi yang harus selalu diasah.

Kemudian mengamalkan ilmu pengetahuan dengan bersungguh-sungguh, bersyukur atas anugerah ilmu pengetahuan dan kecerdasan, terbebas dari kebodohan, menuju pencerahan serta meningkatkan keberadaban umat manusia.

Menariknya, lanjut Sri Megawati, Hari Raya Sarawati juga sebagai momentum memupuk toleransi sejak dini antar-peserta didik, sebab sekolah yang ia pimpin terdiri dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan. 

"Kami punya 502 peserta didik. Penganut Hindu 350 orang, Islam 127 dan Kristen 25 orang. Semuanya turut membantu persiapan Hari Sarawati. Bahkan ada murid non Hindu datang pas puncak Saraswati meski tidak ikut sembahyang," jelas pemilik saapaan karib Bu Guru Mega tersebut. 

Kemajemukan ini, lanjut Bu Guru Mega, merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus ditanamkan sejak dini ke anak-anak. 

"Jadi kita mindset-nya sudah NKRI. Tidak ada rasisme atau bullying. Kita adalah lembaga pendidikan yang mencetak generasi emas," pungkasnya. 

Untuk bahan-bahan upakara, dibuat secara swadaya oleh para guru dan murid. Demikian pula tari-tarian melibatkan para murid. 

BACA JUGA:  Undhira Jaring 709 Mahasiswa Baru, PKKMB Tekankan Akhlak dengan Tujuh Karakter

Sementara Jero Mangku Wayan Nasib berharap, Dewi Saraswati senantiasa menganugerahkan keselamatan dan kecerdasan bagi keluarga besar SDN 2 Ubung. 

"Untuk upakara pada dasarnya sama dengan semua sekolah di Bali. Kita tambahkan caru dan 'ngaturang banten' di palinggih-palinggih lain di areal sekolah guna memohon keselamatan," ujar Mangku Nasib. 

Menurutnya, alangkah baiknya jika sehari setelah Saraswati disempurnakan dengan prosesi "Bayu Pinaruh" di laut atau mata air suci sebagai simbol "panglukatan".

Scroll to Top