https://www.traditionrolex.com/27 Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Masyarakat Diminta tetap Laksanakan Protokol Kesehatan - FAJAR BALI
 

Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Masyarakat Diminta tetap Laksanakan Protokol Kesehatan

(Last Updated On: 28/07/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Sejumlah daerah di Bali telah melaksanakan tatanan kehidupan adaptasi kebiasaan baru ( new normal ) , setelah sebelumnya diberlakukan secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster, 9 juli lalu. Mendukung kebijakan ini , Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jembrana melalui Jubir dr I Gusti Agung Putu Arisantha, berharap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Penerapan protokol kesehatan tersebut seiring dengan aktivitas masyarakat yang mulai berjalan seperti biasa. Harapannya, masyarakat tidak menganggap situasi ini seperti normal sebelum adanya Covid-19. Namun tetap melaksanakan protokol di antaranya melalui penggunaan masker, menjaga jarak aman , serta mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat. “Langkah menerapkan adaptasi kebiasaan baru itu, tetap seiring dengan upaya pengendalian penularan covid-19. Tujuannya, agar penyebaran virus bisa ditekan dan terkendali, namun sektor ekonomi bisa berjalan,” terang Arisantha dalam keterangan persnya, Selasa ( 28/7/2020). Menurutnya, dimasa adaptasi kebiasaan baru ini, persepsi masyarakat bisa berbeda-beda. Bisa berbahaya, jika mengira kondisi sudah normal sehingga melupakan protokol kesehatan. 

“Bapak Gubernur sudah mengeluarkan protokol tatanan kehidupan baru di 14 sektor. Hal itu agar dimasa adaptasi ini , masyarakat tetap produktif dan aman covid-19. Untuk itu saya mengimbau masyarakat Jembrana khususnya, bersama-sama mematuhi. Aktivitas bekerja seperti biasa, berbarengan dengan sikap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Arisantha.

 

Terkait penanganan covid-19 di Jembrana, hingga hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Jembrana mencapai 59 kasus. Sementara kesembuhan pasien sebanyak 53 orang . Angka kasus terkonfimasi itu sekaligus yang paling kecil di Bali. “Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan ( PMK) terbaru ada perubahan dalam penanganan covid-19 sekarang. Di antaranya kesembuhan pasien terkonfimasi cukup dengan hasil swab negatif sekali. Sementara untuk tracking , pasien yang tidak bergejala sama sekali, kini tidak lagi dilakukan swab test dengan metode PCR. Namun cukup menggunakan hasil diagnosis klinis dari dokter penanggung jawab pasien ,” tandasnya. (prm).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Eka Melakukan Diskusi Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif

Sel Jul 28 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 28/07/2020)TABANAN – fajarbali.com |  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, melakukan diskusi bersama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat Prof.DR.KH. Said Aqiel Sirodj, dalam Webinar yang bertemakan “Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif”, yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom, Selasa (28/7/2020).  Save […]

Berita Lainnya