Maknai Hari Raya Galungan, Kapolsek Lepas Tukik

Pelepasan tukik

BULELENG-fajarbali.com | Mapolsek Kota Singaraja dibawah komandu Kapolsek Kompol Made Agus Dwi Wirawan melakukan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut. Dimana pelepasan tukik yang dilakukan, Jumat (27/09/2024) yang berlokasi di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng itu dirangkai dengan hari suci Galungan.

Menurut Agus Dwi, pelepasan tukik ke laut merupakan untuk mendukung pelestarian ekosistem laut serta peringatan hari Raya Galungan yang merupakan sebagai hari kemenangan Dharma (Kebenaran) atas adarma (ketidak benaran).”Pelepasan tukik ini merupakan sebagai upaya yang kami lakukan untuk menjaga ekosistem laut. Bukan hanya itu kegiatan ini juga kami rangkai dengan hari Suci Galungan yang merupakan peringatan kemenangan Dharma atas Adarma dalam budaya Bali,”jelas Dwi.

Lebih jauh tutur mantan Kapolsek Sukasada itu, dalam pelepasan tukik ke laut dirinya mengajak seluruh personil yang ada di Mapolsek Singaraja, masyarakat serta melibatkan kelompok masyarakat (Pokmaswas) Penimbangan Lestari yang ada di Desa Baktiseraga.”Dalapan pelepasan tukik ini kami melibatkan personil, masyarakat serta Pokmaswas Penimbangan Lestari,”ucapnya.

Bahkan Dwi mengulas, dalam pelepasan ini merupakan simbul sebuah kebangkitan yang baru serta merupakan harapan dalam kehidupan yang baru.”Pelepasan tukik ini juga merupakan lambang sebuah kebangkitan dengan harapan kehidupan yang baru juga. Dimana kebangkitan dan harapan kehidupan yang baru itu merupakan sejalan dengan hari raya Galungan,”tambahnya.

Agus Dwi juga menuturkan dimana, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa langka, khususnya penyu, serta menjaga ekosistem laut.”Ini mengaitkan nilai-nilai budaya dengan upaya pelestarian lingkungan dengan menjaga ekosistem yang ada,”ulasnya.

Pria yang memiliki pangkat melati itu menuturkan dalam pelepasan tukik merupakan memberikan motifasi masyarakat yang lainnya agar selalu menjaga ekosistem yang ada serta berhenti atau STOP melakukan pemburuan hewan yang dilindungi.”Pelepasan tukik sebanyak 46 ekor itu upaya kami mengajak masyarakat luas untuk selalu menjaga keharmonisan manusia dengan sesame, manusia dengan hewan dan alam,”tutupnya. @gus