DENPASAR-fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar bersama Pemerintah Desa Negari, Klungkung, menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan dan Rembuk Stunting.
Acara ini digelar di Ruang Rapat Tri Satya Negari, Kantor Desa Negari, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan dibuka Perbekel Desa Negari, I Gusti Ngurah Bagus Mahendra. Pihaknya menyampaikan dukungan terhadap program pencegahan stunting dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga kesehatan ibu dan anak di desa Negari.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ahli Gizi Puskesmas, Bidan Desa, Kader KPM, Kader Balita, Kader BKB, Kader Posyandu, serta perwakilan mahasiswa Pengabdian Masyarakat dari Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Made Suartama dari TAPM Kabupaten dan Desak Putu Sri Lestari, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas.
Keduanya memberikan pemaparan mendalam mengenai penyebab stunting, dampak jangka panjang, upaya pencegahan, serta memaparkan data kasus stunting ada di Desa Negari serta rencana tindak lanjut.
Para peserta diajak untuk berdiskusi aktif mengenai strategi penanganan dan rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan secara bersama-sama.
Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan peran penting ibu dalam memastikan asupan gizi yang seimbang selama kehamilan dan masa menyusui.
Tidak hanya itu peran keluarga dalam hal ini, Ayah juga sangat penting dalam mendukung kesehatan ibu dan anak dengan selalu mengantar ibu dan anak ke posyandu.
Disampaikan pula pentingnya program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sebagai langkah nyata dari desa dalam menekan angka stunting.
Acara berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab dan pemberian doorprize yang disambut antusias oleh peserta.
Pertanyaan seputar tanda-tanda awal stunting, ciri fisik anak yang mengalami stunting, hingga strategi atau cara efektif yang dapat dilakukan oleh para kader dalam mengedukasi masyarakat dan mengajak keluarga yang memiliki balita, ibu hamil, dan ibu
menyusui untuk lebih menyadari pentingnya deteksi dini stunting pada anak dan kesehatan anak, menjadi topik hangat dalam diskusi.
Untuk memperkuat pemahaman peserta, panitia juga membagikan brosur edukatif yang berisi informasi penting mengenai dampak stunting dan tips pencegahan stunting.
Sebagai bagian dari evaluasi kegiatan, peserta diminta mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan poster secara simbolis kepada perwakilan Kader dan Bidan Desa, yang nantinya akan ditempelkan di Posyandu Banjar Negari, Banjar Sarimertha, dan Banjar Tegal Besar sebagai media edukasi visual bagi masyarakat Desa Negari.