https://www.traditionrolex.com/27 Lumpuh Permanen, Nyoman Yarsa Berharap Bantuan Kursi Roda - FAJAR BALI
 

Lumpuh Permanen, Nyoman Yarsa Berharap Bantuan Kursi Roda

(Last Updated On: 25/11/2019)

AMLAPURA – fajarbali.com | Warga dusun Juuk,Desa Datah, Kecamatan Abang, I Nyoman Yarsa (24) harus mengalami nasib hanya duduk di atas kursi roda. Hal itu lantaran cacat permenan yang dideritanya karena kesetrum listrik saat bekerja sekitar tujuh tahun lalu. Yarsa berharap bantuan kursi roda karena kursi roda yang sekarang sudah usur dan mengalami kerusakan.

 

Ditemani Ibunya, Ni Nengah Puri, Yarsa sama sekali tidak bisa berbicara dan mendengar. Hal itu karena sengatan listrik yang hampir saja merenggut nyawanya. Dikatakanya Nengah Puri, kecelakaan kerja itu juga membuat Nengah Yarsa harus dirawat di RSUP Sanglah hampir 15 hari. “Dulu kecelakaan kerja sata membantu bapaknya bekerja bangunan di Denpasar,” ujarnya.

Dikataknya, pasca kejadian itu, Yarsa tidak bisa menggerakan badanya, dan juga mengalami berbicara. Untuk biaya pengobatan pun, kata Puri, sudah tidak mampu mengingat tidak memiliki biaya. Dengan kondisi dari keluarga kurang mampu, Yarsa pun dibiarkan saja tanpa pengobatan. “Berobat mau pakai apa, beginilah kondisi keluarga kami, yang hanya mengandalkan dari kerja serabutan,” ujarnya lagi.

Dengan kondisi keluarga yang kurang mampu ini, baik Wayan Sari maupun Ni Nengah Puri sangat berharap, pemerintah memberikan bantuan pengobatan bagi putranya. Dikataknya, dulu memang sempat ada bantuan kursi roda, akan tetapi saat ini kondisi kursi rodanya sudah dalam keadaan rusak. “Kami berharap bantuan kursi roda dan pengobatannya, semoga didengar bapak gubernur Bali,” ujarnya. (bud).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

DPR RI, DPRD Bali dan DPRD Gianyar Mediasi Persoalan Selasih

Sen Nov 25 , 2019
Dibaca: 19 (Last Updated On: 25/11/2019)GIANYAR – fajarbali.com | Persoalan tanah di Dusun Selasih, Desa Puhu Payangan mendapat perhatian sejumlah anggota dewan. Minggu (24/11/2019) kembali digelar mediasi dengan Serikat Petani Selasih (SPS) Banjar Selasih, Desa     Save as PDF

Berita Lainnya