AMLAPURA-fajarbali.com | Untuk merubah stigma buruk sebagai mantan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Karangasem berupaya memberikan keterampilan kepada warga binaan. Sehingga nantinya saat keluar dari LP, warga binaan memiliki keterampilan yang bisa dibawa ke masyarakat. Salah satunya, LPKA Karangasem memfasilitasi para warga binaanya untuk mengembangkan keterampilan untuk bekal setelah lepas dari LPKA.
Kepala LPKA Karangasem, Mochammad Sjaefoedin, Kamis (15/7/2021) kemarin, menyampaikan, sampai saat ini LPKA Karangasem telah menggelar sejumlah kegiatan pembinaan mulai dari pendidikan (belajar-mengajar) pembinaan kepribadian, jasmani dan rohani serta pelatihan ketrampilan seperti ketrampilan potong rambut, perbengkelan, pertanian-perkebunan, budidaya ikan, dan tata boga yang bekerjasama dengan berbagai stakeholder terkait. “Sekarang kita fasilitasi mereka untuk mengembangkan keterampilan latihan dasar teknik las listrik,” ungkapnya.
Baca Juga :
Bupati Gede Dana Siapkan Sanksi Untuk Kepala Sekolah Yang Tidak Melaksanakan Intruksi
Diklat Kepemimpinan Depdagri, Jaya Negara Paparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM Denpasar Tahun 2022-2026
Kegiatan ini, kata Mochammad Sjaefoedin,bertujuan untuk memberikan kesempatan dan mengoptimalkan kemampuan anak dalam mengembangkan bakat serta berbagi pengalaman dan ilmu yang dimilik. Materinya, ungkapnya lagi, pihaknya pun mengoptimalkan salah seorang warga binaan anak yang pernah dapatkan sebelumnya di sekolah kejuruan.
“Materi diberikan kepada salah satu orang anak untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya yang ia pernah dapatkan sebelumnya di sekolah kejuruan,” ucapnya lagi.
Hal yang sama juga dikatakan, Kasi binadik LPKA Kelas II Karangasem, Putu Arya Subhawa. Semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menyebabkan kegiatan pembinaan kemandirian di LPKA Karangasem yang bekerjasama dengan pihak ketiga tidak dapat terlaksana. “Karena PPKM, kita mengoptimalkan yang ada, kebetulan ada salah satu warga binaan yang memiliki kemampuan, kita optimalkan itu,” ungkapnya.
Dengan sharing ilmu yang dimiliki tersebut, diharapkan dapat mengubah pola pikir dan membangkitkan semangat teman-temannya yang bernasib sama dengannya. Yang tidak kalah penting lagi, sebut Putu Arya Subhawa, keterampailan yang dimilikinya akan membuat kembalinya kepercayaan diri anak-anak,dengan latihan tersebut mereka bisa berkreasi dan memberikan kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. “Kita ingin merubah stigma buruk,mereka bisa membuka lapangan pekerjaan nantinya sehingga bisa menyerap tenaga kerja,” ungkapnya. (bud)