IMG-20230816-WA0032
Loyalis Bacaleg DPRD Bali I Nyoman Mulyadi mendatangi Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Rabu (16/08) untuk menanyakan kebenaran terkait kabar pencoretan dari Daftar Calon Sementara (DCS)/ist

Loyalis Mulyadi Gerudug DPD PDI Perjuangan Bali

Loyalis Bacaleg DPRD Bali I Nyoman Mulyadi mendatangi Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Rabu (16/08) untuk menanyakan kebenaran terkait kabar pencoretan dari Daftar Calon Sementara (DCS)/ist

DENPASAR-fajarbali.com

Ribuan loyalis bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Mulyadi menggeruduk Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Rabu (16/08). Kedatangan mereka bermaksud untuk mengkroscek terkait kabar yang menyatakan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kediri, Tabanan tersebut dicoret dari Daftar Calon Sementara (DCS) DPRD Provinsi Bali.

Padahal, jika melihat dari jadwal penetapan DCS oleh KPU yakni tanggal 18-19 Agustus 2023 mendatang.

Koordinator loyalis, Dewa Alit Artha mengatakan, dirinya bersama simpatisan mendatangi DPD PDI Perjuangan Bali untuk menyampaikan aspirasi. “Kami sampaikan, surat pernyataan kami sebagai elemen masyarakat Kediri dan simpatisan diluar Kecamatan Kediri untuk tokoh Pak Nyoman Mulyadi , sudah diterima dengan sangat baik. Harapan kami bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Setelah menyampaikan aspirasi tersebut, dirinya akan menunggu hasil keputusan dari induk partai. Dewa Alit Artha menerangkan, pencalonan Nyoman Mulyadi sudah mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan partai. “Yang jelas, apa yang diusulkan oleh masyarakat melalui mekanisme dan sistematis, dari paling bawah itu ketika belum muncul dalam DCS. Kami hanya menanyakan dan menyampaikan, kenapa tidak muncul,” akunya.

Meski demikian, ia mengaku hanya mendapatkan informasi saja. Sehingga perlu mengetahui kebenarannya. “Kami kan jaga-jaga, antisipasi. Kami memang dari awal bahwa keberadaan bapak (Nyoman Mulyadi) ini memang dibutuhkan oleh masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, IGN Jaya Negara menyatakan, pihaknya menerima dan menyambut kedatangan para loyalis I Nyoman Mulyadi dalam menyampaikan aspirasi. “Hari ini saya didatangi keluarga besar saya, tokoh-tokoh partai di Kabupaten Tabanan. Sebenarnya mereka ingin menanyakan, salah satu tokoh beliau di Kecamatan Kediri yang namanya Nyoman Mulyadi, menurut beliau itu tidak ada di DCS,” katanya.

Terkait tuntutan mereka terhadap adanya kabar pencoretan dari DCS, ia mengaku I Nyoman Mulyadi memang diusulkan sebagai Bacaleg DPRD Provinsi Bali. Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang masuk dengan menggelar rapat di DPD. “Karena DCS keluar besok (18/08), kami menerima aspirasi tersebut, akan kami tindaklanjuti rapat di DPD. Poinnya itu saja,” tandasnya.

Menurutnya, suara di Kecamatan Kediri merupakan terbesar di Kabupaten Tabanan yang mencapai 68 ribu suara. Ditambah lagi dengan jabatan I Nyoman Mulyadi sebagai Ketua PAC. “(Mereka) Cuma bertanya, mewanti-wanti jangan sampai masyarakat kediri dan tokoh-tokoh, mengharapkan beliau itu bisa maju sebagai calon tetap dari Dapil Kediri,” akunya.

Walikota Denpasar ini juga menampik dengan adanya kabar bahwa I Nyoman Mulyadi tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk maju sebagai Bacaleg. Pasalnya, masih menunggu DCS dari KPU Provinsi Bali. Ditambah lagi, DPD tidak memiliki kewenangan terkait rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP. Termasuk pencoretan. “Kalau rekomendasi tingkat DPP, saya belum (tahu) ini ya, mohon maaf. Kita akan tunggu DCS, tapi akan kita rapatkan segera itu. Masalah jadi dicoret atau tidak, kami kan tidak punya kewenangan,” ujarnya lagi. W-011

Scroll to Top