https://www.traditionrolex.com/27 Lima Desa Jadi Desa Percontohan Penerapan TPS3R, Persoalan Sampah Dituntaskan di Tiap Desa - FAJAR BALI
 

Lima Desa Jadi Desa Percontohan Penerapan TPS3R, Persoalan Sampah Dituntaskan di Tiap Desa

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Gubernur Bali, I Wayan Koster, melaunching SK Gubenur Bali tentang Pedoman Pengolahan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, sekaligus penyerahan penghargaan kepada 5 Desa yang sudah bisa menerapkan TPS3R. Kegiatan dilaksanakan di Desa Taro, Tegallalang, Gianyar pada Jumat (9/4/2021) lalu. Gubernur Koster didampingi Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Kepala OPD Pemprov Bali dan OPD Kabupaten Gianyar.


Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah pariwisata di Bali yang dikenal dengan Pariwisata Berbasis Budaya, bahkan menjadi salah satu kunjungan wisata dunia, tentu membuat pergeseran kehidupan masyarakat Gianyar menjadi masyarakat modern, dimana sampah merupakan salah satu masalah yang  dihadapi di era modern saat ini.

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan di Gianyar sudah melaksanakan pengolahan sampah berbasis sumber di beberapa desa yang menjadi pilot project. Yang terpilih menjadi desa percontohan adalah Desa Taro. Bahkan di desa-desa yang lainnya juga sudah mulai bergerak menerapkan TPS3R. Yang paling lengkap ada di Desa Taro. 

Bupati Mahayastra menambahkan, Program TPS3R di Kabupaten Gianyar bersinergi dengan Program Puspa Aman (pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman). Sesuai dengan misi pertama nya sebagai Bupati Gianyar yaitu “Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri”.

Baca juga :
Jelang Galungan Pemkab Gianyar Gelar ‘Pasar Tani’ Bantu Petani Pasarkan Hasil Produk Pertanian
Tingkatkan Kesehatan Krama Bali, Dinkes Bali Garap 5 Program Prioritas di Tahun 2022

Program Puspa Aman menjadi salah satu program unggulan di Kabupaten Gianyar. Program Puspa Aman merupakan upaya pemerintah Gianyar mengajak masyarakat memanfaatkan lahan di desa yang tidak produktif untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi masyarakat, sekaligus juga bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan desa itu sendiri.

Dalam kesempatan tersebut Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Program Puspa Aman bernafaskan “Hatinya PKK”. Yang mana Program Hatinya PKK (Halaman Teratur Indah dan Nyaman) memiliki konsep pemanfaatan halaman pekarangan berupa taman yang dapat ditanami tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan keluarga. Sehingga dapat menekan biaya pengeluaran keluarga serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kepala Desa Taro, I Wayan Warka, mengatakan awalnya dirinya memulai melaksanakan TPS3R mulai dari awal tahun 2020. Dirinya mengaku bahwa MPH Yayasan Merah Putih Hijau yang pertama mengedukasi dirinya bersama warga Desa Taro. Selain itu dirinya juga mengeluarkan Perdes (Peraturan Desa) pada tahun 2020, serta diturunkan lagi menjadi pararem dan awig-awig Desa Adat, agar Desa Dinas dan Desa Adat bersinergi untuk saling menguatkan tugas masing-masing. Dikarenakan desa adat juga harus bertanggung jawab kepada warganya.

“Harus dibuatkan awig-awig dan pararem, agar warganya taat dan tidak lagi membuang sampah ke sungai, ladang, dan juga ada sanksinya,” jelas Wayan Warka.

Serta untuk lebih menguatkan lagi, dirinya juga membentuk tim kader kebersihan yang brjumlah 3 orang di masing-masing banjar. Semua warga Desa Taro sudah sadar memilah sampah mulai dari rumahnya dan ditampung pada karung. Untuk hasil pupuk kompos, dipergunakan untuk padat karya masyarakat Desa Taro dan kebun Puspa AMAN Desa Taro.

“Itu semua sudah menggunakan pupuk organik, dan terbukti hasilnya bagus sehingga Desa Taro mendapatkan Sertifikat Organik yaitu adanya kembali binatang kunang-kunang ada di Desa Taro,” ujar I Wayan Warka.

Sebelumnya, DLH Gianyar telah melakukan upaya agar setiap desa memiliki TPS3R. Pengolahan sampah di tiap desa ini dilakukan secara bertahap dimulai dari Desa Padang Tegal, Bedulu, Pejeng dan akhirnya Desa Taro. Upaya yang dilakukan DLH sebelumnya ini mendapat sambutan baik dari kominitas lingkungan, seperti Trash Hero, Noltol Lulu dan komunitas lainnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Antisipasi Pencurian Pratima dan Benda Sakral, Pura Penataran Banda Dipasangi CCTV

Sel Apr 27 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Penyungsung pura saat ini semakin waspada, akibat maraknya pencurian pratima dan benda sakral lainnya. Mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, krama Pura Pemaksan Nataran Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, telah melengkapi areal pura dengan CCTV.  Save as PDF

Berita Lainnya