Lewat “Kumpul Sobat Negeriku”, Kemenkominfo Ajak Pemuda Pulau Dewata Hasilkan Konten Digital Yang Kreatif, Inovatif, dan Informatif

WhatsApp Image 2024-10-08 at 20.34.58_dd164f18
Kemenkominfo melalui Teras Negeriku mengadakan acara Kumpul Sobat Negeriku dengan tema “Muda Berkarya Di Pulau Dewata”. (Tha)

 

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Teras Negeriku mengadakan acara Kumpul Sobat Negeriku dengan tema “Muda Berkarya Di Pulau Dewata” bertempat di Bali Sea Beach House, Kedonganan, Badung-Bali, Selasa (8/10) sore. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi inspiratif yang dapat memotivasi dan membuka wawasan generasi muda Bali mengenai cara membuat dan menghasilkan konten digital yang kreatif, inovatif, dan informatif sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas melalui sosial media.

PIC Teras Negeriku, Harry Yassir Elhadidy Siregar dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa saat ini, konten digital, baik berupa gambar maupun video, menjadi hal yang massif ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mudahnya akses informasi dan pesatnya penggunaan gawai menjadi salah satu alasan konten digital banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Membuat konten digital sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang pendidikan. Yang terpenting adalah mengetahui proses pembuatan konten secara efektif sehingga konten yang diproduksi dapat dikonsumsi oleh banyak orang.

“Namun, kita juga harus memperhatikan etika dalam pembuatan konten digital seperti tidak mengandung sara, kekerasan, hingga pornografi. Melalui kegiatan ini kita ingin mengajak generasi muda Bali untuk tidak hanya mendapatkan paparan informasi tetapi juga mampu membuat atau menghasilkan konten digital secara masif dan positif. Informasi-informasi positif melalui konten digital inilah yang kita harapkan dapat dihasilkan oleh generasi muda di sini,” ucapnya.

Harry Yassir mengatakan jika kegiatan ini telah dilaksanakan di lima daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Bali. Dipilihnya Bali sebagai lokasi ke lima pelaksanaan kegiatan Teras Negeriku dikarenakan Bali merupakan pusat pariwisata Indonesia dan memiliki pergerakan informasi yang sangat dinamis, dimana anak-anak muda di Bali diharapkan mampu menghadirkan informasi yang positif terkait Pulau Dewata khususnya untuk disampaikan ke seluruh wilayah di Indonesia.

BACA JUGA:  Aktivis Kesetaraan Gender Ini Raih Doktor di Unud Setelah "Kuliti" 3 Novel Jepang 

Dalam acara tersebut, Kemenkominfo menghadirkan satu narasumber utama, yakni Content Creator dan Influencer, Amalia Tambunan. Narasumber ini berbagi informasi terkait pengalaman dan cara memilih serta membuat konten digital secara kreatif. Di kesempatan tersebut, narasumber juga berdialog dengan peserta yang hadir mengenai manfaat dan peluang bekerja sebagai seorang content creator sehingga mampu berkontribusi positif serta bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, para peserta juga diajak untuk membuat konten digital dengan mengangkat salah satu sarana upacara yadnya di Bali yakni Canang Sari.

Disinggung mengapa memilih Canang Sari sebagai bahan pembuatan konten digital, Harry Yassir menyebutkan jika Canang merupakan salah satu kearifan lokal budaya Bali yang keberadaannya cukup dikenal oleh wisatawan. Melalui kegiatan ini, ia mengajak generasi muda untuk lebih mengenal seperti apa proses pembuatannya dan ditampilkan ke dalam konten digital yang informatif. “Kami setiap kegiatan di daerah memilih kearifan lokal masing-masing daerah tersebut sebagai media konten digital mereka. Jika di Bali memilih Canang, maka di Yogya kami memilih Batik,” jelasnya.

“Dengan adanya kegiatan ini tentu kami berharap generasi muda ini dapat diajak berkolaborasi dan menjadi mitra kita untuk melakukan kampanye dan memproduksi konten yang positif. Selain itu, kami juga berkeinginan agar generasi muda tidak hanya mendapatkan informasi dari pemerintah, namun bagaimana generasi muda ini juga mampu menghasilkan konten digital dan memberikan informasi untuk pemerintah,” tutup Harry Yassir. (M-001)

Scroll to Top