DENPASAR -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Seluruh korban bencana tanah longsor di Jalan Kendedes Gang I Banjar Petangan Gede Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, pada Senin 20 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 Wita, berhasil dievakusi oleh Tim Sar gabungan.Â
Â
Dari 8 korban yang sudah terevakuasi, 5 korban dinyatakan tewas tertimbun dan 3 korban selamat. Korban yang selamat yakni atas nama Frengki, Nado, dan Rokim. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar Utara.Â
Â
Sedangkan korban meninggal yang ditemukan tertimbun tanah yakni atas nama Didik, Dwi, Wit, Kresno, Sarif. Keseluruhan korban meninggal dunia dibawa ke RS. Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Mereka dievakuasi oleh petugas ambulans dari PMI Kota Denpasar, BPBD Provinsi Bali, dan Biddokkes Polda Bali.Â
Â
Menurut Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, untuk evakuasi yang terakhir dua orang mengalami kendala. Sebab, lokasi korban terakhir tertimbun jauh, seperti ada lobang yang menghalangi.Â
Â
"Kendala yang kita hadapi si korban lokasi jauh dari rumahnya. Artinya, di lokasi korban ada seperti lobang, tidak seperti korban korban sebelumnya yang kita temukan ini," beber Sidakarya dilokasi evakuasi.Â
Â
Meski demikian, kata Sidakarya, pihak Sar berhasil mengevakuasi para korban sekitar pukul16.45 Wita dengan menggunakan alat eskavator.Â
Â
"Karena mungkin timbunan terlalu tinggi dan longsor terlalu tinggi juga, si korban yang terakhir ini jauh dari yang kita harapkan tentunya, kami gunakan eskavator," ungkapnya.Â
Â
Ditegaskanya, evakuasi para korban tanah longsor di Jalan Kendedes sangat menyita waktu yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, hingga sore hari. Kerja keras Tim Sar terbayar lunas setelah menemukan 8 warga yang tertimbun tanah longsor.Â
Â
"Jadi, dari pencarian yang kita lakukan dari pagi jam 8 hingga sekarang ini sore ini semuanya sudah ditemukan. Ads 5 yang meninggal dan 3 selamat," imbuhnya.Â
Â
Indikasi adanya korban lain di lokasi kejadian, Nyoman Sidakarya memastikan sudah tidak ada lagi. Hal ini berdasarkan keterangan 3 korban yang masih hidup yang mengatakan bahwa saat itu ada beberapa temanya yang menginap di kos tersebut, jumlahnya 8 orang.Â
Â
"Jumlahnya ada 8 orang dan sudah terevakuasi semuanya," ujarnya.Â
Â
Diterangkanya, di lokasi kejadian terdapat 2 kamar kos yang hancur terkena reruntuhan tanah longsor. Di dua kamar tersebut semua korban tewas terkumpul disana. Dari penyelamatan yang dilakukan, seluruh korban ditemukan dalam kondisi tubuh masih utuh. Hanya, korban ke 7 sedikit mengalami luka di bagian kepala karena terkena alat eskavator.Â
Â
"Kelimanya ditemukan saling berdekatan. Disana ada 4 kamar, 2 masih utuh dan 2 sudah hancur," bebernya.Â
Â
Dengan tuntasnya evakuasi terhadap 8 korban tanah longsor ini, Nyoman Sidakarya mengatakan operasi Sar selanjutnya sudah ditutup.Â
Â
Diketahui, dugaan awal penyebab tanah longsor karena bangunan tembok senderan yang ada dibelakang kos-kosan tidak kuat, sehingga roboh. Akibatnya terjadi tanah longsor dan menimpa bangunan rumah kos kosan yang dihuni 8 orang warga. Semuanya langsung tertimbun.Â
Â
Total ada 4 kamar kos yang terkena longsor, dan dua kamar yang tertimbun. Selain Tim Sar gabungan, warga sekitar pun turut membantu proses penyelamatan para korban. R-005Â