Legong Bhima Sakti, Tabuh Sekar Emas dan Mangu Puja, Persembahan Sanggar Seni Cakup Kaler di PKB

IMG-20250707-WA0008
Sanggar Seni Cakup Kaler, Banjar Semanik, Desa Pelaga, Kecamatan Petang sebagai Duta Kabupaten Badung dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Senin 7 Juli 2025, mempersembahkan tiga garapan, yakni Tari Legong Bhima Sakti, Tabuh Sekar Emas dan Mangu Puja. 

Sanggar Seni Cakup Kaler, Banjar Semanik, Desa Pelaga, Kecamatan Petang sebagai Duta Kabupaten Badung dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Senin 7 Juli 2025, mempersembahkan tiga garapan, yakni Tari Legong Bhima Sakti, Tabuh Sekar Emas dan Mangu Puja. 

Kalangan Angsoka, tempat kominitas seni anak-anak muda di Badung Utara itu penuh dengan pecinta seni. Bagi mereka yang tidak mendapatkan tempat duduk harus rela berdiri selama pergelaran itu. Videographer dan photographer berjejer di tepi panggung, sebagain berada di area penonton. 

Dalam pergelaran seni kali ini, Sanggar Seni Cakup Kaler yang melibatkan sebanyak 50 tim yang terdiri dari 25 penabuh, 2 orang gerong, 1 tandak (matembang) dan 5 orang penari.

"Kami menyajikan gending lawas berjudul Tabuh Sekar Emas, karya Maestro I Nyoman Lotring dari Kuta, Badung. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali atas kesempatan yang diberikan tampil dalam ajang PKB le-47,” kata Ketua Sanggar Seni Cakup Kaler, Gede Adi Mahendra.

Sanggar ini mengawali pergelarannya dengan menyajikan Tabuh Sekar Emas karya Maerstro U Wayan Lotring. Sekar Emas merupakan sebuah tabuh klasik Semara Pagulingan yang lahir di era tahun 30/40-an.

Tabuh ini terinspirasi dari mekarnya bunga yang berkilau, mirip kilauan emas. Persembahan kedua, Legong Bhima Sakti berkisah tentang runtuhnya Kerajaan Mengwi di tangan Kerajaan Badung.

Sang Raja, I Gusti Agung Putu terusir dan menyingkir menapaki marga suci spiritual menuju Puncak Mangu, pelataran dimana langit dan bumi bersatu.

Disanalah ia merangkai serpihan diri dan menimba mata air pengetahuan dalam tapa brata. Dari luka lahir cahaya, kekalahan berbuah kekuatan.

Kembalilah bangkit sang pemimpin membawa terang, menyulam kembali Kerajaan Mengwi diiringi semangat welas asih dan keberanian.

BACA JUGA:  Atraksi Ngelawang di Klungkung Picu Kerumunan, Satpol PP Imbau Masyarakat Taati Prokes

Anak jagat Badung memuja sang raja, dianugrahi gelar “Bhima Sakti” sang ksatria unggul berhati tulus bagai embun pagi, pelita dhrama bagi rakyatnya, penjaga seimbangnya buana, manusia, palemahan, dan idep suci.

Melalui kisah Bhima Sakti, makna “Jagat kerthi Lokahita samudaya” menemukan nadinya menjadi nyata, bahwa keseimbangan dunia bukan lahir dari kekuasaan semata, melainkan cinta pengorbanan serta kesadaran akan keterhubungan segala unsur kehidupan.

Penampilan terakhir, sanggar seni ini menampilkan Tabuh Mangu Puja, sebuh ciptaan kreasi baru yang menggambarkan lingkungan geografis di Desa Plaga. Karya ini mengimplementasikan tema PKB ke-47 yaitu “Jagat Kerthi : Lokahita Samadaya, Harmoni Semesta Raya.

Mangu Puja yang terdiri dari mangu berarti sebagai wadah atau tempat merenung kembali di dalam diri, membersihkan hari, dalam hingar bingar, sehingga puja atau pujian, memuliakan kembali kedamaian serja merajut hubungan yang lebih erat dengan alam semesta yang bersifat serasi, selaras dan seimbang.

Dalam penampilannya kali ini, sanggar yang berdiri sejak tahun 2022 itu didukung oleh penabuh anak-anak muda sebagai ajang untuk berkolaborasi. Penabuh dewasa yang memiliki pengalaman pentas, merangkul adik-adiknya ikut menjaga dan melestarikan kesenian Bali.

“Kami berharap dengan pergelaran di ajang PKB ke-47 ini, para seniman di Kabupaten Badung khususnya dan Bali umumnya, agar selalu bisa kompak dalam beraktivitas untuk menjaga esksistensi kesenian tradisional Bali,” katanya.

Menurutnya, untuk bisa tampil kali ini, pihaknya melakukan persiapan sekitar Maret 2025 lamanya. Walau demikian, para pendukung kebanyakan telah memiliki pengalaman pentas, sehingga dalam waktu tiga bulan sanggar ini mampu menyajikan seni memikat penonton. 

Scroll to Top