SEMARAPURA – fajarbali.com | Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Klungkung akhirnya diresmikan, Sabtu (14/11/2020). Dengan adanya laboratorium ini, maka masyarakat tidak perlu menunggu lama lagi untuk hasil uji swab test. Jika sebelumnya harus menunggu hingga seminggu, kini dalam waktu enam jam saja hasil swab sudah bisa diketahui.
“Jika biasanya harus menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan, hasil sudah keluar,” ujar Bupati Suwirta didampingi Dirut RSUD, I Nyoman Kesuma, sert Kepala Dinas Kesehatan, dr. Made Adi Swapatni saat peresmian Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali atas bantuan peralatan kesehatan yang nantinya bisa mempermudah pelayanan masyarakat melakukan swab test tersebut.
“Dengan adanya laboratorium ini, warga yang melakukan swab test bisa lebih cepat mendapatkan penanganan, sehingga swab massal untuk masyarakat sesuai arahan pemerintah pusat bisa segera dilakukan khususnya di Kabupaten Klungkung yang sebelumnya sudah dilakukan oleh TNI/Polri,” imbuhnya.
Bupati asal Nusa Ceningan ini juga mengatakan Covid-19 saat ini sudah delapan bulan berjalan. Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir di saat harus menjalani swab test. Apalagi hampir 99,9 persen jika ada orang yang positif Covid-19 dapat disembuhkan. “Masyarakat juga harus paham apa itu Covid-19, sehingga tidak takut berlebihan. Dengan alat ini warga juga tidak perlu tunggu lama. Karena awalnya positif sampai tunggu 6 hari, saat ini bisa 6 jam tidak sampai satu hari bisa selesai,” katanya. Selain itu, yang menjadi perhatian serius bupati agar sarana dan prasarana alat ini harus di jaga dan dirawat dengan baik.
Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma mengatakan pelayanan laboratorium PCR ini sudah mulai beroperasi dengan kemampuan pengujian 94 sampel setiap harinya dan bisa 500 sampel jika dilakukan secara maksimal. Pengadaan alat PCR swab tes ini dilakukan saat kasus positif terus membludak di Bali pada Mei lalu dan baru bisa terealisasi saat ini.
“Dengan adanya alat ini pengujian swab tes dari pemeriksaan masyarakat cepat diketahui hasilnya dibandingkan ketika harus membawa ke laboratorium rujukan yang hasilnya baru keluar paling cepat tiga hari lantaran antrean panjang dari seluruh wilayah di Bali,” ujarnya.
Selain untuk masyarakat Klungkung, alat PCR tersebut rencananya juga digunakan untuk masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali timur seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem. Untuk pasien-pasien suspec, yang harus di swab maupun pasein di RS Swasta bisa dilakukan di lab PCR RSUD Klungkung.
“Kalau normal, kapasitas dari alat tersebut bisa melakukan uji 90 sampel perhari, tapi jika kebutuhan mendesak ada kasus meningkat bisa optimalisasi mencapai 500 sampel,” terangnya. (dia).