NEGARA-fajarbali.com | Masa sidang reses 2018 Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III atau akrab disapa AWK selaku Anggota DPD RI Utusan Provinsi Bali yang ada di Komite III yang salah satunya membidangi ekonomi kreatif dan kesra melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pasar Adat Lelateng, Desa Pakraman Lelateng, Kecamatan Negara.
Kunker itu didampingi Kadis Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana yakni (Made Gede Budhiarta), bendesa adat (I Ketut Dharmayasa Susesa), kepala pasar Lelateng (I Ketut Suprapta) Camat Negara (I Nyoman Surdana) dan juga masyarakat setempat.
Kadiskop Budiartha mengucapkan terimakasih atas kunker yang dilakukan AWK. Menurutnya, AWK merupakan sosok pemimpin karismatik. Ia pun menyampikan, saat ini program revitalisasi pasar tradisional di kabupaten Jembrana sedang berjalan dengan baik, di mana anggaran dari pusat sudah dialokasikan sebesar Rp 6 miliar.
Pihaknya pun menegaskan dengan adanya program tersebut ia berharap nantinya bisa memperkuat perekonomian kerakyatan di daerah Jembrana. Dia pun berujar kedepanya dengan adanya perbaikan pasar tradisional diharapkan pedagang tradisional bisa bersaing dengan swalayan atau toko-toko berjaringan, sehingga yang akan di utamakan adalah kenyamanan yang didapat oleh konsomen yang datang ke pasar adat Lelateng.
Dalam kesempatan itu, AWK menyarankan agar program revitalisasi pasar adat Lelateng berjalan dengan sukses dan mendapatkan hasil yang maksimal, karena sejauh ini banyak pasar tradisional mulai melemah karena infrastruktur yang kurang rapi sehingga dampaknya dapat mebuat konsumen lebih memilih ke toko-toko berjaringan dari pada pasar tradisional.
Tak lupa juga ia meminta agar nantinya pedagang-pedagang yang berjualan di Pasar Adat Lelateng lebih di utamakan pedagang-pedagang asal Bali yang tingkat perekonomiannya masih belum kuat, yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian Desa Adat Lelateng. “Saya dukung program pemerintah pusat untuk revitalisasi pasar tradisional di Bali, dan Saya juga apresiasi atas kinerja Pemerintah Daerah dan juga Koperindag, karena sudah memperhatikan pasar-pasar tradisional khsusnya di pasar Lelateng ini, Saya yakin dengan adanya program ini nantinya perekonomian masyarakat Bali bisa berkembang dengan baik,” katanya. (rls)