Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana
DENPASAR-fajarbali.com
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana menyoroti trend melahirkan secara caesar di Rumah Sakit (RS). Dengan biaya yang cukup lumayan mahal, sehingga bisa menjadi peluang bisnis. Padahal, kelahiran secara normal harus didahulukan, berbeda jika dalam keadaan urgen atau mendesak.
"Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi rumah sakit, apalagi tenaga kesehatan, karena dari sana biayanya besar. Kan operasi bisa Rp 10 juta sampai Rp 12 juta itu," ujarnya.
Menurutnya, melahirkan dengan cara caesar tentu harus dipilih waktunya. Pasalnya, kelahiran tersebut bisa berpengaruh pada kepribadian anak kedepannya. "Kelahiran dalam Hindu kan ada itu disebut otonan, filosofinya, wuku apa dan upacaranya apa. Nah, kalau dibuat-buat harinya untuk lahir kan beda lagi, bisa mempengaruhi nanti, karena setiap anak sudah bawa hari lahirnya," terangnya.
Ia memaparkan dari segi kesehatan, setiap persalinan ibu-ibu yang melahirkan lumrah dengan cara caesar, bisa saja maksimal melahirkan sampai tiga kali saja. Sehingga nama anak Ketut di Bali kian akan semakin tidak ada.
Jika dilihat dari segi biaya, melahirkan secara caesar bisa lebih banyak keuntungan bagi RS ketimbang secara normal. Maka dari itu, dirinya berharap agar pasien bisa diarahkan untuk melahirkan secara normal terlebih dahulu. Namun, berbeda halnya jika dalam keadaan urgent. W-011