Kisruh The Cameng Restoran, Wisatawan Cina Saling Lapor ke Polisi

IMG_20250808_155548
PERKELAHIAN-Kericuhan di The Cameng Restaurant, Jalan Hang Tuah No. 33, Sanur Kaja mengakibatkan korban bersimbah darah.

Loading

DENPASAR -fajarbali.com |Kisruh perkelahian antara rombongan wisatawan Cina di The Cameng Restaurant Jalan Hang Tuah nomor 32, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, pada Senin 4 Agustus 2025 malam, berakhir dengan saling lapor ke Polisi. Kedua belah pihak kini sama-sama mengaku sebagai korban penganiayaan. 
 
"Ya, infonya kedua belah pihak saling lapor ke Polisi dan sama sama mengaku sebagai korban," beber sumber, pada Jumat 8 Agustus 2025.
 
Sejauh ini, aparat kepolisian tengah memeriksa keterangan sejumlah saksi, dari mulai karyawan restoran, saksi rombongan wisatawan asal Cina dan para tamu yang sempat makan di restoran ternama tersebut. Selain itu, Polisi juga telah membuka barang bukti rekaman CCTV restoran. 
 
“Polisi masih mendalami motif pertikaian," ungkap sumber lagi. 
 
Diterangkanya, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi serta Konsulat Tiongkok di Denpasar terkait status dan keberadaan kedua belah pihak WNA tersebut. 
 
Menanggapi perihal saling lapor ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan pihaknya belum menerima informasi tersebut. Namun ia menegaskan apabila memang kedua belah pihak saling lapor, pihak kepolisian pasti akan mendalami secara profesional. 
 
Diberitakan sebelumnya, dua wanita masing-masing bernama Zhang Qing (28) dan Nian Yue (27) nyaris tewas usai berkelahi dengan menggunakan pecahan gelas. Keduanya bertengkar saat makan di restoran tersebut selepas berwisata laut dari Nusa Penida. 
 
Awal kejadian, Zhang Qing dan Nian Yue berada di meja nomor 1 dan mengobrol soal menu makanan. Namun, pengunjung yang duduk di sebelah mungkin merasa tersinggung mendengar obrolan yang dianggap berisik tersebut. Sehingga, seorang perempuan yang diketahui bernama Moo Yon (29), sontak marah dan melontarkan kata-kata makian, mengancam akan memanggil temannya. 
 
Beberapa saat, datanglah teman pria Ding Yonglong (33) dan melakukan kekerasan terhadap kedua wanita tersebut. Saat keduanya hendak melapor Polisi, HP dirampas dan dibanting. Bahkan, pria berambut kuning itu menghancurkan piring, dan mengancam akan membunuh korban.
 
Tak hanya itu, ia menodongkan pecahan gelas ke arah leher para korban. Dua wanita itu sempat melakukan perlawanan, namun tetap saja mengalami luka robek terbuka di bagian tangan kanan, luka sayatan di bahu kanan, dan lebam di tulang kering kaki. 
 
Beberapa saat, dua pelaku lain yang identitasnya belum diketahui karena paspor hilang, juga ikut terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Mereka duduk di meja nomor empat. 
 
Untung saja, sejumlah pengunjung dan warga sekitar segera melerai perkelahian. Dua orang dilaporkan sempat tergeletak di lantai saat tim BPBD Kota Denpasar. Dua wanita ini dievakuasi ke RS Sanur International Hospital untuk mendapatkan penanganan medis. 
 
Dilokasi kejadian, Polisi mengamankan barang bukti berupa pecahan gelas yang digunakan untuk menodong korban, serbet yang berlumuran darah, serta sampel darah dari TKP.  R-005 
Scroll to Top