https://www.traditionrolex.com/27 Ketegasan Regulasi Dari Pemerintah Berpengaruh Terhadap Pemulihan Pariwisata Bali - FAJAR BALI
 

Ketegasan Regulasi Dari Pemerintah Berpengaruh Terhadap Pemulihan Pariwisata Bali

(Last Updated On: 01/02/2022)

Mangupura-fajarbali.com | Dalam upaya mendorong secara maksimal pemulihan pariwisata dan perkembangan ekonomi di Bali, Indonesian Food & Beverage Executive Association (IFBEC) terus mengembangkan strategi maupun merancang rencana ke depan untuk pemulihan pariwisata Bali sehingga benar-benar dapat terealisasi dengan baik di tahun 2022 ini.

Ketua IFBEC Bali, I Ketut Darmayasa mengatakan, berbagai strategi dan pelaksanaan diskusi kepada anggota telah dilakukan dalam rangka bertukar pikiran dan update informasi yang berkembang dunia pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19. Selain itu, diskusi yang rutin dilakukannya juga untuk mengupdate mengenai rencana kedepan dari organisasi untuk mendukung rencana pemulihan pariwisata Bali di 2022.

  “Di Bali, okupansi hotel itu rata-rata di bawah 2 digit. Pariwisata Bali benar-benar terpuruk 2 tahun belakangan ini. Nah, untuk itu kami sudah melakukan berbagai strategi dengan anggota lainnya agar bisa mendukung penuh rencana pemulihan pariwisata Bali untuk mendapat perhatian lebih terutama dari pemerintah. Kita berharap apa yang kami canangkan kedepannya dapat meningkatkan pemulihan pariwisata dan ekonomi yang kini masih berjalan ditempat,” ungkapnya, Selasa (1/2).

  Ia menambahkan, walaupun open border telah dilakukan, ternyata hal tersebut belum memberikan vibrasi positif terhadap psikologis tenaga kerja pariwisata di Bali. Sampai saat ini belum kelihatan tanda-tanda adanya direct flight dari negara-negara yang telah diumumkan akan mengunjungi Bali.

  Sementara itu, Ketua Indonesia General Manager Hotel Associaton (IHGMA), Yoga Iswara menjelaskan, open border yang dilakukan pemerintah pada tahun 2021 lalu belum menunjukkan adanya tanda-tanda yang pasti. Hal tersebut dikarenakan masih terdapatnya tumpang tindih regulasi yang membuat seolah-olah Bali masih terkunci rapat untuk kunjungan wisatawan mancanegara sejak diumumkan dibuka pada 14 Oktober 2021 yang lalu.

  “Belum ada ketegasan regulasi yang dilakukan pemerintah dan masih ada hal yang perlu disinkronkan dan harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Artinya, tamu yang datang sebagai turis menggunakan visa turis ini kan belum bisa. Ini kan tidak mudah untuk bisa mendatangkan turis ke Bali seandainya regulasi itu belum diubah. Jadi perlu adanya dorongan dari kita untuk segera Bali bisa benar-benar bangkit dari pandemi, dan mudah-mudahan di Februari 2022 kita bisa merealisasikannya,” ujarnya.

  Dirinya meyakini, pada 2022 ini akan ada banyak kegiatan internasional di Bali yang dihadiri oleh beberapa negara selain G-20. Hal tersebut, bisa menjadi ajang promosi dan juga ajang meyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali sangat siap untuk membuka kembali pariwisata internasional. “Saya optimis, bahwa pariwisata Bali bisa bangkit di 2022 ini, hal itu didasari oleh beberapa aspek, mulai dari tingkat vaksinasi masyarakat Bali yang sangat tinggi hingga penerapan protokol kesehatan CHSE yang dilakukan di industri pariwisata,” tutupnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Perayaan Tahun Baru Imlek, 7 Konco di Kintamani Mendapat Pengamanan Ekstra 

Sel Feb 1 , 2022
Dibaca: 17 (Last Updated On: 01/02/2022)BANGLI-fajarbali.com | Sejumlah personil gabungan Polres Bangli dan Kodim Bangli diterjunkan untuk melakukan pengamanan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, Selasa, (01/02/2022). Seperti halnya di kecamatan Kintamani, semua Konco mendapat pengamanan ekstra dari petugas.  Save as PDF

Berita Lainnya