TABANAN-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menyelenggarakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Banjar Jagatamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
Tim yang melaksanakan penyuluhan ini adalah dr. Ida Ayu Mirah Agung, Sp.THTBKL, dr. I.G.A Prema Yani Sidemen, Sp.A, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran , Anak Agung Istri Aiswarya Novitrianti.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai cara-cara menjaga kesehatan telinga terutama mengenai cara membersihkan kotoran telinga.
dr. Ida Ayu Mirah Agung, Sp.THTBKL adalah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher yang menjadi narasumber pada penyuluhan ini.
“Menjaga kesehatan telinga sering kali luput dari kesadaran Masyarakat, padahal penurunan pendengaran akibat kotoran telinga yang menumpuk masih sangat sering dijumpai. Bahkan penanganan kotoran telinga yang menumpuk merupakan salah satu program utama WHO dalam mewujudkan Sound Hearing 2030," kata dr. Mirah, di sela kegiatan, belum lama ini.
Penyuluhan ini mencakup pengetahuan dasar bagi warga mengenai liang telinga dan jenis kotoran telinga, cara membersihkan kotoran telinga, serta komplikasi apa yang dapat ditimbulkan oleh kotoran telinga yang menumpuk.
“Sebenarnya kotoran telinga secara alami dapat keluar sendiri akibat adanya pergerakan rahang, jadi kita tidak perlu menggunakan alat tambahan untuk mengeluarkan kotoran telinga.” tambah dr. Mirah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan telinga merupakan hal yang sangat penting serta menghindari penggunaan alat bantu pembersihan telinga seperti cotton bud, bulu ayam dan lainnya agar kotoran telinga tidak semakin menumpuk dan terdorong kedalam.
Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran yang lebih besar mengenai pentingnya menjaga kesehatan telinga dan mengurangi kejadian penurunan pendengaran akibat kotoran telinga yang menumpuk.