“KERABAT” Edisi 1 Kupas tentang Kehamilan yang Sehat

IMG-20250615-WA0002
Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) Edisi 1 dengan tema "Kehamilan yang Sehat" melalui platform Zoom dan live streaming youtube kemendukbangga/BKKBN_BKKBN Bali.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Bali menyelenggarakan Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) Edisi 1 dengan tema "Kehamilan yang Sehat" melalui platform Zoom dan live streaming youtube kemendukbangga/BKKBN_BKKBN Bali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan Program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN khususnya Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA). Sasaran program ini menjangkau masyarakat umum, termasuk ibu hamil, keluarga dengan ibu hamil dan balita, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Bina Keluarga Balita (BKB), PKB/PLKB serta Pengelola dan Pengasuh Tempat Penitipan Anak (TPA) dari berbagai Kabupaten/Kota di Bali.

Inisiatif ini bertujuan sebagai langkah internalisasi dalam meningkatkan pengasuhan positif pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di mana ibu hamil menjadi sasaran langsung periode emas ini. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih. M. For. MARS., menyampaikan, kehamilan sehat memiliki dampak jangka panjang tidak hanya bagi ibu dan bayi, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Bayi yang lahir sehat akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, kuat, dan siap bersaing di masa depan. 

Menurut dr. Luhde, kehamilan bukanlah hanya tanggung jawab ibu, melainkan juga peran suami, keluarga, dan lingkungan. Dukungan emosional, bantuan dalam pekerjaan rumah, dan menemani saat periksa ke dokter merupakan bentuk perhatian kecil yang berdampak besar. 

"Penting pula untuk menghilangkan stigma yang menghambat ibu hamil untuk mendapatkan perawatan, karena kehamilan bukanlah penyakit tapi juga bukan hal sepele. Kehamilan membutuhkan perhatian dan pengertian”, ujar dr. Luhde.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah pakar/praktisi pengasuhan dan tumbuh kembang, gizi dan kesehatan yang berasal dari POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) Bali, POLTEKES KARTINI Denpasar dan PD IBI (Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia) Bali.

BACA JUGA:  Wabup Kasta Bantu Sroti dengan Pengobatan Tradisional

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi ibu hamil, suami, serta keluarga terdekat, yang secara langsung dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu hamil. (rel) 

 

Scroll to Top