Kepruk Kaca Mobil, Uang 70 Juta Raib

NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kasus pencurian dengan cara kepruk atau memecahkan kaca mobil terjadi di Kota Negara, Selasa (25/8/2020) siang hari. Pemilik mobil avanza warna putih DK 1339 QD, Dahana (54) warga Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara, baru mengetahui kaca pintu mobilnya pecah seusai makan siang pada sebuah warung tak jauh dari mobilnya diparkir jalan Gatot Subroto Negara Kelurahan Banjar Tengah. Setelah diperiksa, uang disimpan sebesar Rp 70 juta di dashboard dalam mobil. Di sekitar TKP terdapat pecahan kaca di dalam maupun luar mobil. Dalam kasus ini jajaran reskrim Polres Jembrana langsung melakukan penyelidikan.  




Di dekat lokasi tempat kejadian, Sujatiningsih (46) saat ditemui mengaku suaminya baru mengambil uang pinjaman di Bank BPD Cabang Jembrana sebesar Rp. 70 juta. Pinjaman over kredit sebesar puluhan itu akan dipakai untuk pembayaran transaksi pembelian mobil. Istri korban yang bekerja sebagai pegawai koperasi di Pasar Negara itu mengaku suaminya bekerja sebagai PNS di Pemkab Jembrana. "Usai mengambil uang puluhan juta lalu ke luar dari bank, sempat memarkirkan mobil di tepi jalan Gatot Subroto dan makan siang pada sebuah warung yang lokasi sebelah timur tak jauh dari lokasi kejadian," ujarnya. Tak lama, suaminya kembali ke mobil dan melihat kondisi kaca mobil sebelah kanan sudah pecah.

Beberapa warga yang ada di sekitar sana mendengar bunyi alarm mobil, tapi tak melihat ada orang. 




Sementara, Kapolres Jembrana AKBP Jembrana, AKBP Ketut Adi Wibawa ditemui mengatakan pihaknya membenarkan adanya kasus pencurian uang dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi sekitar 11.35 wita. Sebelumnya sepulang dari bank korban sempat mampir makan siang di salah satu warung. Setelah kembali ke mobil , uangnya sudah raib sebesar 70 juta rupiah. "Kami imbau kepada masyarakat, apabila melakukan transaksi uang dalam jumlah banyak . Kami sarankan agar melakukan transaksi melalui non tunai atau transfer. Namun jika tunai, bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan," ujarnya. 

Dalam kasus ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.(prm).



Scroll to Top