Kemendukbangga/BKKBN Perkuat Kampung KB di Bangli, Dukung Realisasi “Quick Wins”

IMG-20250605-WA0005
BKKBN terus memperkuat pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di seluruh Kabupaten/Kota di Bali melalui program orientasi teknis yang digelar pekan ini. 

Loading

BANGLI-fajarbali.com | Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN terus memperkuat pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di seluruh Kabupaten/Kota di Bali melalui program orientasi teknis yang digelar pekan ini. 

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Bangga Kencana, pelaporan intervensi, tersusunnya RKM ( Rencana Kerja Masyarakat), serta memperjelas struktur dan peran kelembagaan Kampung KB di tingkat desa.

Pada Rabu (4/5/2025), kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Bangli yang bertempat di Kantor Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. 

Salah satu fokus utama yang disampaikan dalam orientasi adalah peningkatan kualitas laporan kependudukan dan program Bangga Kencana melalui Web Kampung KB. 

Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Putu Gede Sumerta, menegaskan pentingnya data yang akurat dan terkini sebagai dasar perencanaan pembangunan keluarga di setiap wilayah.

“Pemanfaatan web Kampung KB tidak hanya sebagai alat pelaporan, tetapi juga sebagai media pengawasan dan pembinaan oleh pusat dan provinsi,” ujar Sumerta.

Selain laporan data kependudukan, Kemendukbangga/BKKBN juga menekankan pentingnya peningkatan laporan intervensi lintas sektor dalam sistem digital Kampung KB. 

Hal ini mencakup integrasi kegiatan dari dinas kesehatan, pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga. Dengan data intervensi yang tercatat rapi, pemerintah dapat lebih cepat merespon kebutuhan spesifik tiap kampung.

Dalam orientasi tersebut, perhatian juga diberikan pada pemahaman tugas pokja-pokja dalam struktur kepengurusan Kampung KB. Setiap Kelompok Kerja (Pokja) diharapkan memahami perannya sebagai pelaksana kegiatan sekaligus fasilitator program-program lintas sektor. 

Penguatan kapasitas kelembagaan dinilai penting agar Kampung KB tidak sekadar menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi pusat kegiatan keluarga di tingkat desa.

BKKBN juga memberikan penjelasan rinci mengenai klasifikasi Kampung KB yang terbagi ke a. Kampung KB Dasar; b. Kampung KB Berkembang; c. Kampung KB Mandiri; dan d. Kampung KB Berkelanjutan/Paripurna.

BACA JUGA:  Fokus untuk Menyiapkan Jaringan Masa Depan; Indosat Ooredoo dan Ericsson Lanjutkan Kemitraan untuk Menggunakan Teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning

Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan indikator seperti kelengkapan data, efektivitas kegiatan pokja, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan program. Klasifikasi tersebut akan menjadi dasar pembinaan dan dukungan anggaran ke depan.

Lebih dari itu, Kemendukbangga/BKKBN memperkenalkan inovasi pengembangan Kampung KB sebagai pusat pelaksanaan program Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. 

Kampung KB akan menjadi ujung tombak berbagai intervensi strategis kementerian, mulai dari percepatan penurunan stunting, pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis data keluarga dan peningkatan kualitas keluarga melalui program Desa/Kelurahan Ayah Teladan (DEKAT) yang merupakan bagian dari program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam keluarga.

“Kampung KB harus naik kelas, tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tapi menjadi simpul utama dari semua strategi Quick Wins kementerian,” tegas Sumerta.

Melalui orientasi ini, BKKBN berharap seluruh pengelola Kampung KB di Bangli mampu menjalankan fungsinya secara aktif, adaptif, dan terintegrasi dengan visi pembangunan keluarga Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. (rel) 

Scroll to Top