Kasus Positif Turun Ditengah Perpanjangan PPKM Level 4, Kasus Kematian Meningkat

(Last Updated On: )

DENPASAR-fajarbali.com | Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pulau Jawa dan Bali terus diperpanjang oleh Pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk menekan dan mengendalikan laju penyebaran Covid-19. 


Setelah adanya perpanjangan beberapa kali, penurunan kasus positif Covid-19 di Bali mulai terasa. Namun, angka kasus meninggal dunia justru semakin meningkat. 

Pada tanggal 19 Agustus ini saja, yang terkonfirmasi positif mencapai 1.032 orang, sedangkan 1.025 orang, dan meninggal dunia mencapai 62 orang. Jika ditotal jumlah kasus positif sampai saat ini di Bali mencapai 99.669 orang, pasien sembuh 86.071 orang. Sementara untuk yang meninggal dunia mencapai 2933 orang.

Sebelumnya, pada minggu terakhir sejak tanggal 12 Agustus 2021,  data dari gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Bali total yang terkonfirmasi positif 1.353, sembuh 1.557, meninggal 35 orang.  13 Agustus terkonfirmasi 1.910, sembuh 2.124, meninggal 51 orang. Pada 14 Agustus terkonfirmasi 1.795 orang, sembuh 1.642, meninggal 36 orang.  Tanggal 16 Agustus terkonfirmasi 1.071 orang, sembuh 2.046  dan meninggal 43 orang.

Baca juga :
Dewan Desak Panggil RSUD Karangasem Untuk Rapat Kerja
Bertahan di Masa Pandemi, Pengusaha di Bali Nantikan Dukungan Pemerintah

Bertepatan Hari Kemerdekaan RI ke-76 pada tanggal 17 Agustus lalu, kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan kasus. Yakni terkonfirmasi positif 988 orang, sembuh 1.037, dan meninggal 48 orang. Sementara pada tanggal 18 Agustus terkonfirmasi 734 orang, sembuh 1.154, dan meninggal dunia mengalami peningkatan menjadi 66 orang.

Terkait hal itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Bali, I Made Rentin membeberkan dan terus mengupdate data kasus Covid-19 di Bali. Ia enggan menanggapi lebih lanjut terkait perpanjangan PPKM Level 4. 

Yang jelas, pihaknya mengakui jika saat ini kasus terkonfirmasi positif di Bali beberapa hari belakangan mengalami penurunan. Akan tetapi kasus kematian meningkat.

Lebih lanjut, Rentin juga memaparkan perkembangan proses vaksinasi yang berlangsung sampai saat ini di Bali. Hingga kini, vaksin tahap pertama mencapai 103,99 persen. Sedangkan vaksin tahap kedua masih diangka 48,76 persen.

Menurutnya, vaksinasi yang paling rendah vaksin tahap satu dan dua adalah di Kabupaten Buleleng. Dimana vaksinasi tahap satu baru 81,70 persen dan vaksinasi tahap dua hanya 26,81 persen. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasca Semburan Belerang, Pembudidaya Ikan Harapkan Subsidi Benih dan Pakan

Sen Agu 23 , 2021
(Last Updated On: )BANGLI-fajarbali.com | Pasca semburan belerang yang terjadi di kawasan Danau Batur, Kintamani benar-benar telah membuat para petani ikan yang selama ini mengandalkan dari budidaya ikan nila menjadi ketar-ketir. Pasalnya, fenomena alam yang merupakan siklus tahunan tersebut telah menyebabkan ribuan ikan, baik ikan liar maupun ikan yang dipelihara […]

Berita Lainnya