Karangasem Targetkan Minimal 70 Persen Warganya Terima Vaksinasi Covid-19

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bupati Karangasem, I Gede Dana menargetkan minimal 70 persen warganya menerima vaksinasi Covid-19.

Untuk mencapai itu, bupati pun terus menggalakan vaksinasi ke masyarakat sehingga Kabupaten Karangasem menjadi wilayah zona hijau covid-19. Hal itu dikatakan bupati I Gede Dana, usai rapat bersama Gubernur Bali, Rabu (23/6/2021) kemarin. 

Menurut Gede Dana, untuk mencapai Karangasem menjadi zona hijau membutuhkan peran serta seluruh masyarakat. Terutama, katanya, untuk meyakinkan masyarakat Karangasem yang belum tervaksin agar datang ke lokasi-lokasi tempat vaksinasi. Apalagi, sejauh ini masih ada anggapan masyarakat bahwa vaksinasi covid -19 itu tidak aman.

"Pemkab Karangasem akan tetap menggerakkan agar vaksinasi bisa memenuhi target minimal 70 persen warga sudah menerima vaksin," ujar Bupati Gede Dana. 

Baca Juga :
Rapat Paripurna DPRD Tabanan Bahas Empat Ranperda
Lima Anak Dinobatkan Jadi Duta Anak Gemilang Bangli Tahun 2021


Bupati juga mengatakan, sampai saat ini jumlah penduduk Karangasem yang sudab tervaksin mencapai hampir 200 ribu lebih. Tentu saja, capaian itu merupakan kerja keras semua pihak, terutama para tenaga kesehatan yang sudah bahu membahu bertugas melakukan vaksinasi.

"Apresiasi kepada tenaga medis, TNI/Polri,pecalang, Perbekel dan perangkat desa yang ikut serta menggerakan masyarakat untuk melalukan vaksinasi," ujarnya lagi. 

Terkait stok vaksin Covid-19, kata Bupati asal Desa Datah ini juga mengakui, stok masih mencukupi untuk masyarakat. Dirinya pun, akan tetap mengupayakan menyiapkan vaksin yang dibutuhkan salah satunya dengan melakukan komunikasi yang instens ke Pemprov Bali, untuk meminta vaksin.

"Pemprov Bali melalui bapak Gubernur sangat mendorong dan membantu dalam penyiapan vaksinnya," ujarnya. 

Gede Dana juga menargetkan, Karangasem menjadi daerah pertama di Bali yang berada di zona hijau covid-19.  Sehingga ketika sudah berada di zona hijau aktivitas masyarakat untuk menggerakan perekonomian akan berjalan. Akan tetapi, dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau pasien terkonfirmasi positif Karangasem memiliki trend penurunan, kita berharap masyarakag juga tetap menerapkan Prokes saat berkativitas," ujarnya lagi. (bud)
Scroll to Top