https://www.traditionrolex.com/27 Kapolresta Denpasar; Itu Bukan Malam Takbiran Tapi Malam Sahur Terakhir, Saksi-saksi Sudah Diperiksa - FAJAR BALI
 

Kapolresta Denpasar; Itu Bukan Malam Takbiran Tapi Malam Sahur Terakhir, Saksi-saksi Sudah Diperiksa

(Last Updated On: 24/05/2020)

DENPASAR -fajarbali.com |Sejumlah oknum pemuda Kampung Jawa yang melaksanakan sahur keliling sambil membunyikan bedug dipertigaan depan masjid Baiturahmah Jalan Ahmad Yani Denpasar Barat, Sabtu (23/5) sekitar pukul 03.00 dinihari, viral di media sosial. 

 

Aksi ini mendapatkan kecaman masyarakat nitizen karena memang pemerintah tidak memperbolehkan, menyusul penularan wabah pandemi covid-19. Saat ini Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut dengan memeriksa saksi saksi. 

Sementara Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi bukan di malam takbiran, tapi malam terakhir umat Islam melaksanakan sahur sebelum puasa terakhir, tepatnya pada Sabtu (23/5) pukul 03.00 dinihari. 

Sementara umat Islam baru melaksanakan malam takbiran pada Sabtu (23/5) malam, atau malam minggu di mulai dari pukul 19.00 Wita, setelah berbuka puasa. Itu pun dilaksanakan di rumah masing-masing. 

“Jadi, itu bukan malam takbiran, seperti yang beredar di media sosial. Malam takbiran wilayah hukum Denpasar nihil kejadian dan aman. Kejadian yang viral di media sosial itu terjadi pada malam sahur terakhir, bukan di malam takbiran,” ungkap AKBP Jansen kepada wartawan, Minggu (24/5). 

Perwira asal Sumatera Utara itu menegaskan, pemuda yang terlihat dalam sahur terakhir, adalah aksi spontan yang tidak disengaja dan tidak terencana. 

“Aksi spontanitas. Dari keterangan para saksi karena malam terakhir, mereka spontan berkumpul tanpa direncanakan, tidak ada janji sebelumnya, saat mereka bernyanyi ada yang merekam beberapa menit dan viral di media sosial, ujarnya.

Ditegaskannya, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia berharap semua komponen masyarakat menahan diri dan tetap tenang. “Kami sedang proses dan sudah memeriksa saksi-saksi. Jika kami temukan unsur kesengajaan tentu kami akan proses terus, mereka para saksi kooperatif,” jelasnya. 

Video viral di medsos, sejumlah oknum pemuda Kampung Jawa sahur keliling sambil bernyanyi pada malam sahur terakhir. Kejadian tersebut mendapat kritikan dari netizen karena wabah pandemi Covid-19. 

Tak lama, oknum pemuda tersebut membuat video permintaan maaf atas kejadian tersebut, dan mengaku tidak sengaja berkumpul pada malam sahur terakhir. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lagi,  2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 di Kota Denpasar

Ming Mei 24 , 2020
Dibaca: 24 (Last Updated On: 24/05/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus bergerak naik, 2 orang kembali  dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar per Sabtu (23/5/2020). Bahkan, selama empat hari belakangan ini proses penularannya didominasi oleh transmisi lokal. Kedua pasien ini adalah laki-laki usia 39 tabun asal […]

Berita Lainnya