Kapolda Bali Sayangkan Negara Tetangga Keluarkan Travel Warning 

(Last Updated On: 28/05/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebutkan, pascakerusuhan 22 Mei di Jakarta, sangat menyayangkan Negara tetangga mengeluarkan travel Advice atau Travel Warning ke Indonesia. Padahal selama ini tidak ada gangguan ataupun korban warga asing yang terjadi di Indonesia khususnya di Bali. 



Itu dikatakan Irjen Golose usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 yang dilaksanakan di lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Selasa (28/5). Acara tersebut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Mayjen TNI Benny Susianto, Ketua DPRD Bali Nyoman Wiryatama dan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa. 

Irjen Golose menegaskan, Mabes Polri saat ini tengah gencar melakukan operasi penyebaran berita hoaks, begitu juga di Bali. Namun di Bali sendiri diakui tidak ada potensial kerusuhan. Jika pun ada, jangan coba-coba dan pihaknya akan menangkap orang orang yang menyebarkan berita hoaks. 
“Masyarakat Bali jangan ikut-ikut melakukan semburan-semburan kebencian yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mari kita jaga Bali ini sebagaimana mestinya,” ucap lulusan Akpol 1988 ini.



Jenderal bintang dua asal Manado Sulawesi Utara itu kembali menegaskan, kepada pelaku bisnis pariwisata, diirinya bersama Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Benny Susianto sudah mengeluarkan maklumat bersama stakeholder lainnya. Untuk menjamin keamanan dan pertaruhannya adalah kewibawaan serta keberadaan dari pada institusinya, baik Polri dan TNI. 

“Saya mengeluarkan maklumat tidak sembarang, tapi akan mempertanggungjawabkan karena ada isu-isu dan lain sebagainya,” ungkap petinggi Badan Nasional Penanggulangan Teroris ini.



Irjen Golose juga menyayangkan negara tetangga ikut mengeluarkan travel advice atau travel warning kepada Indonesia.  Padahal tidak ada gangguan terhadap warganya yang ada di Indonesia, khususnya Bali. 

“Saya menyampaikan bahwa Bali aman dan selalu aman bagi wisatawan. Bapak Gubernur dengan saya, Pangdam dan Kejati Bali, kami adalah garda terdepan menjaga keamanan, ketertiban dan menjamin keberadaan turis yang ada di Bali,” ucapnya. 



Soal Operasi Ketupat, mantan Wakil Direktur II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri ini mengatakan, pihaknya akan menerjunkan lebih dari 3.000 personel, termasuk TNI dan stakeholder terkait. Selain itu, kepolisian juga sudah membuat pos di Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai dan pelabuhan lainnya. Gelar patroli bersama juga serentak dilakukan. 

“Jadi, dari tahun 2017 sampai sekarang tidak ada penumpukan kendaraan di Gilimanuk dan Padangbai. Tentunya kami kerja sama dengan Kementerian Perhubungan,” ungkapnya. 



Komentar terpisah, Gubernur Wayan Koster sangat mendukung tindakan tegas Irjen Golose kepada pihak-pihak yang mengganggu situasi keamanan di Bali. Karena persoalan ini menyangkut keamanan dan kenyamanan wisatawan di Bali. 

“Kepada semua pihak yang ingin mengganggu Bali dengan menyebarkan berita hoax, juga modus lainnya, kita minta Kapolda Bali menindaknya secara tegas,” ujarnya. 

Koster menegaskan, dirinya menjamin wisatawan yang berkunjung ke Bali aman. Untuk itu, bagi negara-negara yang sempat mengeluarkan peringatan kepada warganya mengenai keamanan dalam berwisata, Koster pastikan Bali aman dan tidak perlu ada keraguan lagi. (hen/Fajar Bali)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jalin Silaturahmi, Astra Motor Bali Buka Puasa Dengan Media Sekaligus Kick Off Jurnalist Competition 2019

Rab Mei 29 , 2019
Dibaca: 4 (Last Updated On: 28/05/2019)DENPASAR – fajarbali.com  I   Astra Motor Bali menggelar acara gathering dan buka puasa bersama  dengan awak media ,Selasa (28/5) dilaksanakan di Kingsman Cafe & Resto. Acara tersebut digelar sebagai bentuk silaturahmi dengan awak media ini diikuti oleh sekitar 30 peserta dari beberapa media di Bali. […]

Berita Lainnya