Kapolda Bali Ingatkan Anggotanya Tidak Berfoto Bersama Paslon

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam sebuah pertemuan coffee morning bersama Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Bali, Senin (5/3/2018) siang, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sudah memperkuat sinergitas guna mewujudkan Pilkada yang aman, jujur dan berdemokrasi. Bahkan, Kapolda juga mengingatkan anggotanya untuk tidak berfoto bersama Pasangan Calon (Paslon).



Irjen Golose mengatakan berbagai langkah strategis sudah dilakukan jajaran Polda Bali dan hingga kini belum menemukan adanya gangguan pelayanan publik. Ini menandakan kondisi Pulau Bali masih kondusif dan aman. “Kami belum menemukan adanya hal-hal yang mengganggu pelayanan publik. Segala kemungkinan yang terjadi pada tahap kampanye sudah dilakukan upaya antisipasi,” tegas jenderal bintang dua dipundak itu.



Sebagai upaya preventif dalam mewujudkan Pilkada damai, Kapolda menyatakan sudah melaksanakan delapan kegiatan. Yakni pergelaran personel Ditsabhara, latihan Sispamkota, megibung Kamtibmas, tatap muka TNI-Polri dengan penyelenggara Pilkada, olahraga bersama, deklarasi Pilkada damai, melaksanakan seminar dengan civitas akademika serta melaksanakan seminar dengan media. Sertamerta menggelar kejuaraan tenis meja “Kapolda Cup Tahun 2018” yang berlangsung dari tanggal 9 Mei hingga 11 Maret yang diikuti kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Terpenting, kata Kapolda, pihaknya sudah mensosialisasikan penerapan 13 aturan yang dibuat Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang intinya melarang anggota Kepolisian terlibat politik praktis. Salah satu dari 13 larangan itu, anggota Polri dilarang foto bersama dengan Paslon.




Namun, Kapolda menegaskan bahwa tidak semua foto yang ada polisinya dan Paslon dilarang. Foto yang dilarang akan dinilai dari berbagai aspek. “Ada prosedurnya. Misalnya ada polisi yang sedang melaksanakan tugas pengamanan kampanye, saat paslon melintas disamping polisi yang jaga itu, terus ada orang yang foto, polisi itu tidak melanggar. Yang dilarang adalah polisi yang sengaja berfoto bersama dengan Paslon untuk mendukung dan ikut berkampanye,” bebernya.

Sementara, untuk pengawasan jika ada oknum anggota polisi yang ikut berkampanye dan mendukung salah satu pasangan calon secara diam-diam, Kapolda sudah menginstruksikan Kabid Propam Polda Bali Kombespol Beni Ardjanto untuk memberikan tindakan tegas. “Hingga saat ini, tidak ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polda Bali berkaitan dengan netralitas. Personel Polda Bali akan tetap menjaga netralitas selama Pilkada berlangsung,” tutupnya.




Keterangan terpisah, Kepala ORI Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkatab menyambut baik koordinasi dan kerjasama yang dilakukan jajaran Polri. Menurutnya, pertemuannya dengan Kapolda Bali beserta jajarannya lebih banyak membahas tentang upaya dalam mewujudkan Pilkada Bali yang aman, damai dan berintegritas. Pihak Ombudsman berharap agar pesta demokrasi di Provinsi Bali berjalan sesuai amanat Undang-Undang, sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang kuat.

Menurutnya, hal itu bisa terwujud jika pihak kepolisian melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap menjaga netralitas. “Saya mengapresiasi langkah-langkah Polda Bali dalam membangun sistem pemilu yang damai. Karena ada beberapa kegiatan yang dibuat Kapolda Bali sangat berkontribusi positif dalam upaya menciptakan Pilkada Bali yang aman dan damai di Bali,” tegasnya. (hen)