https://www.traditionrolex.com/27 Kampanye Penurunan Stunting di Sinabun Libatkan Mahasiswa - FAJAR BALI
 

Kampanye Penurunan Stunting di Sinabun Libatkan Mahasiswa

(Last Updated On: 21/08/2022)

Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana berdialog dengan mahasiswa Unud di sela Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Minggu (21/8).

 

SINGARAJA – fajarbali.com | Kampanye percepatan penurunan stunting di Wilayah Khusus Provinsi Bali berlanjut di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Minggu (21/8), bertempat di Balai Desa Sinabun.

Para mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa itu turut dilibatkan mengedukasi masyarakat, khususnya calon pengantin, ibu hamil, serta para orangtua yang memiliki balita.

Perbekel Desa Sinabun Nyoman Sumenada menjelaskan, wilayahnya dihuni 5000 lebih jiwa dengan 1800 kepala keluarga (KK). Dengan wilayah yang cukup luas, kesehatan masyarakat Sinabun sangat terjaga melalui program-program unggulan di bidang kesehatan.

Di hadapan Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, DPRD Provinsi Bali Kusuma Putra, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, dirinya meminta adanya penyederhanaan sistem layanan admistrasi di rumah sakit saat warganya membutuhkan pelayanan.

Gede Supriatna, selaku wakil rakyat Bumi Panji Sakti mengaku sudah mendiskusikan persoalan tersebut dan mencarikan solusinya bersama perbekel.

Supriatna mengajak masyarakat Sinabun menyukseskan Program Indonesia Emas 2045 dengan meminimalisir prevalensi stunting di lingkungan keluarga masing-masing.

I Nyoman Sutjidra, wakil bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng menargetkan, prevalensi stunting di Buleleng minimal tujuh persen tahun depan yang saat ini di kisaran delapan persen.

Meski angka ini jauh di bawah prevalensi provinsi (10,4-10,9 persen) dan nasional (24,4 persen lebih), namun ia mengajak masyarakat Buleleng dan Desa Sinabun khususnya, tidak lengah karena stunting bisa terjadi kapan saja, di saat orangtua abai dengan pemenuhan gizi keluarga.

I Ketut Kariyasa Adnyana mengapresiasi mahasiswa Unud yang turut berkontribusi nyata membantu program pemerintah. “Mereka ini calon penerus bangsa. Mari kita apresiasi,” ajak Kariyasa.

Ia mengingatkan, Bali yang wilayahnya kecil dengan karakter kepercayaan homogen, semestinya tidak sulit mengentaskan stunting. Terlebih Bali sebagai tujuan pariwisata dunia harus didukung isu kesehatan yang bagus.

“Artinya kalau stunting di Bali kecil atau bahkan zero, itu kan menjadi nilai jual untuk pariwisata, bahwa Bali itu pulau sehat. Wisatawan pun semakin nyaman,” ujar dia.

Tidak berhenti sampai di sini, Kariyasa berencana mengajak Sutjidra berkeliling melihat situasi kesehatan masyarakat Buleleng dalam kapasitasnya sebagai praktisi kesehatan. Sebab, dalam hitungan hari, Sutjidra mengakhiri pengabdiannya sebagai Wakil Bupati Buleleng.

Kariyasa, salah satu putra terbaik Buleleng ini menyumbangkan puluhan kardus makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, serta membagikan berbagai hadiah menarik untuk warga Sinabun. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Tim Direktorat Penyidikan JAM Pidsus Kajagung Sita Aset Tersangka Kasus TPPU di Bali

Ming Agu 21 , 2022
Benar telah dilakukan penyitaan terhadap dua SHGB berikut bangunan yang ada diatasnya. Penyitaan dilakukan oleh tim dari Kejaksaan Agung
WhatsApp Image 2022-08-21 at 21.49.07 (2)-1633869a

Berita Lainnya