Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dengan Gede Supriatna JOSS 24 melakukan kampanye di Wantilan Desa Adat Banyualit, Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng
BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna melakukan kampanye di Wantilan Desa Adat Banyualit, Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng, Sabtu (12/10/2024) pegi berjanji akan melakukan penataan terhadap kota Singaraja hingga rumah bersejarah yang ada di Kota Bumi Panji Sakti.
Seperti yang diungkapakn Calon Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, bila nanti dirinya terpilih akan melakukan penataan kota Singaraja utamanya dibeberapa tempat yang dinilai masih sangat kumuh seperti di kawasan pasar yang ada di tengah jantung kota Pendidikan itu.”Beberapa kawasan yang ada di kota kita lihat banyak yang kumuh lantaran belum dilakukan penataan secara maksimal seperti beberapa kawasan yang ada dipasar masih kita lihat kurang tertata dengan maksimal nanti kita lakukan penataan,”janji politisi yang memiliki nomor urut dua dalam Pilkada Buleleng.
Sutjidra juga menjelaskan, dalam pelaksanaan penatanaan dirinya juga akan melakukan pembangunan beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang juga dinilai masih kurang terbangun di Buleleng.”Disamping banyak yang kumuh kita juga nantinya akan melakukan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga kedepannya kota Singaraja lebih hijau serta menambah tempat berlibur untuk masyarakat Buleleng. Disamping itu juga kita akan melakukan penataan kawasan perkebunan sehingga hal itu menjadi daya tarik,”tuturnya.
Bukan hanya itu, Sutjidra juga berjanji akan melakukan penataan terhadap beberapa tempat bersejarah yang dimiliki kota Singaraja. Seperti rumah ibu Sang Proklamator Ir Sukarno yang kini dinilai masih kurang diperhatikan.”Kita juga akan melakukan penataan terhadap rumah peninggalan Ibu Presiden pertama kita Ir Sukarno. Penataan Balai Agung akan terus kami lakukan hingga tempat permandian kerajaan Buleleng pada massa dulu yang ada di depan Pasar Buleleng hingga kawasan Tugu Singa Ambararaja harus dilakukan penataan dengan baik sehingga kesannya lebih baik,”ucapnya lagi.
Dikonfirmasi masalah anggaran? Dirinya mengatakan akan melakukan penataan melalui PAD yang dimiliki Kabupaten Buleleng. Kata dia, meskipun dari PAD yang dimiliki Buleleng kecil namun dirinya mengakui akan melakukan pambagian serta akan memanfaatkan anggaran kontribusi dari pemerintah Provinsi hingga pusat.”Memang anggaran kita Cuma 500 milyar nanti kita pinter-pinter menghitung dan juga ditambah dari anggaran kontribusi wisatawan kita akan juga dapat. Nah ini yang kita kembalikan kembali untuk penataan heritage dan budaya. Kalau semuanya itu sudah terwujud tentunya pariwisata kita akan menjadi meningkat kan wisata yang berbudaya,”tutupnya. @gus