Adik ipar almarhum yakni, Ni Putu Yunita Oktarini mengatakan, awalnya almarhum sempat mengeluhkan tidak enak badan. Kemudian, almarhum memutuskan untuk berolahraga sepeda. "Selain silat, beliau memang suka olahraga bersepeda. Fisiknya juga dikenal cukup kuat," katanya ditemui di rumah duka, Rabu (2/6/2021).
Istri dari Gus Bota tersebut mengungkapkan, usai bersepeda almarhum sempat pulang ke rumah dan mengeluhkan sakit di dada kiri. Keluarga lalu merujuk ke Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar.
"Setelah dipompa, kakinya juga sempat ditepuk-tepuk ternyata tidak bisa tertolong. Karna beliau memang punya riwayat jantung. Ya, mungkin sudah jalannya beliau seperti itu," katanya.
Baca Juga :
Resmi Dilantik, Pengkab TI Kembangkan dan Optimalkan Potensi Taekwondo di Buleleng
Keberatan Atas Tarif Retribusi, Perwakilan Pemilik Toko di Pasar Banyuasri ‘Mesadu’ ke DPRD
Yunita yang juga anggota DPRD Badung itu menyebut, almarhum dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bicara dan polos oleh keluarga.
"Kakak kami itu orangnya memang tidak banyak bicara. Polos sekali orangnya. Saking polosnya bahkan tidak pernah mau menyusahkan orang lain," ungkap politisi Partai PDI Perjuangan itu.
Sementara ibunda almarhum I Bagus Nyoman Wiranata yakni Desak Raka Darsini juga tidak menyangka akan ditinggal begitu cepat oleh anaknya. Meski mengaku sangat sedih dan terkejut, pihaknya berusaha ikhlas.
"Saya terus diingatkan oleh cucu-cucu saya agar mengikhlaskan Gus Man (almarhum,red). Mungkin sudah jalannya ya, kita tidak bisa ngomong apa-apa. Umur tidak ada yang tau. Anak saya itu orangnya polos, sama sekali tidak pernah mengeluh. Orangnya juga rajin bekerja," tuturnya ibunda yang kini berusia sekitar 77 tahun tersebut.
Informasi meninggalnya Kalaksa BPBD Badung dikabarkan pertama kali oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara di grup whatsapp Badung Siaga Bencana, Selasa malam pukul 21.37 Wita. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Suryanegara mengatakan, ia pertama kali mendapat informasi tersebut dari anak buahnya yang kebetulan merupakan keponakan dari almarhum Kalaksa Bagus Wiranata.
"Menurut informasi dari keponakannya, meninggal sekitar pukul 6-an (18.00). Sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebelum itu, katanya sempat jatuh naik sepeda," ujarnya, Selasa (1/6/2021).
Palebon I Bagus Nyoman Wiranata akan dilaksanakan, Sabtu (5/ 6) mendatang. Almarhum meninggalkan satu istri dan tiga orang anak. (put)