Mangupura-fajarbali.com | Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengungkapkan, jelang libur Lebaran, wisatawan domestik (wisdom) mulai melakukan pemesanan kamar hotel di beberapa wilayah di Kabupaten Badung. Pemesanan kamar hotel di angka 5-10 persen dari total hunian yang ada.
Diperkirakan jumlah pemesanan yang tidak signifikan ini karena wisatawan masih wait and see terhadap kebijakan pemerintah. Terlebih adanya larangan mudik yang membatasi ruang gerak moda transportasi.
“Kami belum bisa memperkirakan apa jumlah ini akan bertambah atau tidak. Karena kebijakannya bisa saja berubah sewaktu-waktu,” ungkapnya, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga :
Bantu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar Sosialisasikan Program BPUM
TPS3R di Tahun 2021 Bertambah Lagi 16 Desa, Terkendala Lahan Pengelolaan dan Dana Awal yang Tinggi
Suryawijaya juga menuturkan, beberapa anggota PHRI melaporkan sudah mulai menerima bookingan hotel, khususnya wisatawan dari daerah Jawa dan Jakarta.
“Rata-rata jumlah bookingan hingga saat ini belum tinggi, namun kita tetap berharap libur Lebaran bisa membawa angin segar untuk kebangkitan okupansi hotel,” tambahnya.
Menurut Suryawijaya, sebelum adanya larangan moda transportasi untuk beroperasi pada 6-17 Mei 2021. Pihaknya memprediksi akan ada 10.000 orang wisatawan yang ke Bali setiap harinya, saat libur Lebaran. Sehingga tingkat okupansi hotel dapat mencapai 40-50 persen.
“Dengan adanya pembatasan tersebut, diperkirakan jumlah kunjungan hanya mencapai 5.000-6.000 orang per hari. Dengan rata-rata tingkat hunian 25-30 persen saja,” terangnya.
Sementara itu, lanjut Suryawijaya menjelaskan, libur Lebaran tidak seharusnya menjadi momen penyebaran Covid-19 di Bali. Karena melihat dari kapasitas kamar yang tersedia sebanyak 146.000 ruangan, dan prediksi kunjungan maksimal 10.000 orang. Sehingga penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan baik.
“Dalam membuka pariwisata, kami mengharapkan partisipasi masyarakat agar bisa menekan pandemi ini. Covid-19 menjadi tantangan bersama, mari kita jaga jangan sampai ada peningkatan kasus kembali,” pesannya. (dha)