https://www.traditionrolex.com/27 Jelang Hari Raya Saraswati, Bupati Mahayastra Ngaturang Rsi Yadnya Pada 197 Sulinggih - FAJAR BALI
 

Jelang Hari Raya Saraswati, Bupati Mahayastra Ngaturang Rsi Yadnya Pada 197 Sulinggih

(Last Updated On: 02/07/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Menjelang Hari Raya Saraswati, Bupati Gianyar Made Mahayastra ngaturang  Rsi Yadnya pada 197 sulinggih se-Kabupaten Gianyar.

Dengan melibatkan seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar, Rsi Yadnya berupa Rsi Bojana secara simbolis diserahkan Bupati Mahayastra kepada kepala OPD di Kantor Bupati Gianyar, Kamis (2/7/2020). Masing-masing OPD selanjutnya menyerahkan Rsi Bojana tersebut ke para sulinggih yang ada di desa binaan masing-masing.   

Persembahan Rsi Yadnya pada para sulinggih dengan mengambil momen menjelang hari raya Saraswati menurut Bupati Mahayastra dirasa sangat tepat. Mengingat menjelang hari raya  Saraswati dan Banyu Pinaruh di Bali masyarakat banyak yang nangkil ke griya membawa boga yadnya. Saat ini semua OPD  turun menghaturkan Rsi Yadnya ke masing-masing sulinggih yang ada di masing-masing desa binaan.  “Sekarang lah momen yang saya cari, kita harus menghormati para sulinggih, karena secara sastra agama beliau tidak lagi boleh bekerja maka menjadi tanggung jawab kita semua, agar beliau tetap bisa mendoakan kita, mendoakan pemerintah untuk bisa menunaikan tugas-tugas pemerintahan,” tegas Bupati Mahayastra.

Bupati Mahayastra melalui Kepala OPD juga menyampaikan permohonan maaf, karena tidak bisa ikut hadir di semua sulinggih untuk ngaturang Rsi Yadnya. Bupati berharap agar para sulinggih tetap mendoakan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik, dan semua kebijakan pemkab yang disusun bersama DPRD bisa berjalan dengan baik dan bisa melewati semua hambatan yang ada.

Bupati Gianyar Made Mahayastra yang didampingi Wakil Bupati A.A Gde Mayun, Sekdakab Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, Ketua TP PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, tangkil ngaturang rsi yadnya di Gria Sanur Pejeng, Griya Singosari Blahbatuh, Griya Kekeran Blega Blahbatuh dan Griya Siwa Budha Banjar Bakbakan Sukawati. Pada kesempatan itu Bupati Mahayastra mengucapkan banyak terima kasih karena para sulinggih sudah mengawal dan mendoakan baik secara sekala maupun niskala sehingga program-program pembangunan di Gianyar berjalan dengan lancar dan aman.

Di hadapan Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur Pejeng, Bupati Mahayastra juga juga memaparkan kebijakan Pemkab Gianyar ke depan dalam upaya penanganan covid 19. Dalam waktu dekat ini, Pemkab Gianyar akan kembali memberikan bantuan sembako pada warga masyarakat karena kemampuan anggaran untuk penanganan covid khusunya di jaring pengamanan sosial masih mencukupi. Dalam waktu dekat ini, pemkab akan mendistribusikan hampir 90 ton beras, kopi, susu, gula, sabun dan lain-lainnya pada hampir 30 ribu lebih KK yang tercecer.

Sementara itu Ida Pedanda  Wayahan Bun, mengapresi positif kesigapan Bupati Mahayastra dalam upaya penanganan covid 19, begitu juga dengan bakti yang ditunjukkan pada para sulinggih di Kabupaten Gianyar.  Menurut Ida Pedanda, apa yang dihaturkan ini mungkin para sulinggih mampu membeli sendiri. Namun yang harus dilihat adalah makna dari rsi yadnya yang lakukan. Ada yang tidak didapat jika kita membeli di pasar, yaitu bakti atau perhatian pemerintah pada para sulinggih. Wujud bakti inilah yang terkandung dalah rsi yadnya tersebut.  “Saya mengucapkan banyak terimaksih atas perhatian Bupati Gianyar pada para sulinggih menjelang Hari Raya Saraswati, saya rasa ini mungkin baru pertama kali di Bali. Semoga niat baik ini menjadi berkah dalam pembangunan di Kabupaten Gianyar,” kata Ida Pedanda Wayahan Bun.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bantu Ketahanan Pangan Masyarakat di Masa Pandem

Kam Jul 2 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 02/07/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Dimasa pandemi covid 19 penyelenggara pemerintahan desa berupaya agar warganya tidak kekurangan pangan. Mengingat pandemi ini memukuk roda perekonomian sampai, karena sektor lapangan kerja sangat sedikit.  Save as PDF

Berita Lainnya