GIANYAR-fajarbali | Menjelang Hari Raya Galungan dalam dua pekan mendatang, peternak Babi di Gianyar diprediksi bakal menikmati keuntungan harga penjualan Babi potong. Prediksi ini didasari atas stabilnya populasi Babi dan di saat masa pandemi peternak memilih memelihara Babi dengan jumlah konstan.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Ready menjelaskan populasi Babi di Gianyar saat ini berkisar 87.000 ekor. Jumlah ini konstan tidak mengalami kenaikan dibanding hari Raya Galungan sebelumnya.
“Populasi saat ini berkisar 87.000 ekor, jumlahnya konstan tidak ada peningkatan. Biasanya jelang Galungan, jumlah Babi potong naik sampai 5%,” jelas Ngakan Ready, Kamis (24/3/2021).
Baca Juga :
Dorong Terwujudnya Zona Hijau, Danrem Wira Satya Pantau Posko PPKM Mikro Desa Sanur Kaja
Kasus Covid 19 di Buleleng Kembali Melonjak, Komfirmasi Baru Bertambah 22 Orang, Dua Meninggal
Disebutnya, peternakan Babi saat ini masih didominasi di tiga kecamatan, Payangan, Tegalalang dan Tampaksiring. Untuk perkilo daging Babi potong, kisaran 40-50ribu perkilogran sSehingga harga daging kemungkinan di atas Rp 80.000. Disebutnya, pihaknya tidak bisa mengeluarkan kebijakan agar penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Belum ada mekanisme untuk itu (HET), yang berlaku hukum ekonomi, suplai and demand. Walau demikian, diharapkannya baik pedagang besar dan pedagang daging Babi agar tidak memanfaatkan untuk mencari keuntungan yang tinggi. Ini masa pandemi, situasi ekonomi sulit, kami harapkan dijual dengan harga wajar, jangan mencari keuntungan tinggi,” harapnya.
Salah satu peternak Babi asal Buahan, Payangan, Wira Manggala menyebutkan tingginya harga Babi potong disebabkan harga bibit Babi naik sampai 5%. Sedangkan rata-rata peternak rumah tangga memelihara 10 ekor Babi. Sedangkan peternak besar dengan kisaran jumlah 50 sampai 200 ekor.
“Kami peternah berharap harga tetap stabil seperti saat ini, sehingga biaya pakan dan pokok pembelian bibit tertutupi,” harapnya. (sar)
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Ready menjelaskan populasi Babi di Gianyar saat ini berkisar 87.000 ekor. Jumlah ini konstan tidak mengalami kenaikan dibanding hari Raya Galungan sebelumnya.
“Populasi saat ini berkisar 87.000 ekor, jumlahnya konstan tidak ada peningkatan. Biasanya jelang Galungan, jumlah Babi potong naik sampai 5%,” jelas Ngakan Ready, Kamis (24/3/2021).
Baca Juga :
Dorong Terwujudnya Zona Hijau, Danrem Wira Satya Pantau Posko PPKM Mikro Desa Sanur Kaja
Kasus Covid 19 di Buleleng Kembali Melonjak, Komfirmasi Baru Bertambah 22 Orang, Dua Meninggal
Disebutnya, peternakan Babi saat ini masih didominasi di tiga kecamatan, Payangan, Tegalalang dan Tampaksiring. Untuk perkilo daging Babi potong, kisaran 40-50ribu perkilogran sSehingga harga daging kemungkinan di atas Rp 80.000. Disebutnya, pihaknya tidak bisa mengeluarkan kebijakan agar penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Belum ada mekanisme untuk itu (HET), yang berlaku hukum ekonomi, suplai and demand. Walau demikian, diharapkannya baik pedagang besar dan pedagang daging Babi agar tidak memanfaatkan untuk mencari keuntungan yang tinggi. Ini masa pandemi, situasi ekonomi sulit, kami harapkan dijual dengan harga wajar, jangan mencari keuntungan tinggi,” harapnya.
Salah satu peternak Babi asal Buahan, Payangan, Wira Manggala menyebutkan tingginya harga Babi potong disebabkan harga bibit Babi naik sampai 5%. Sedangkan rata-rata peternak rumah tangga memelihara 10 ekor Babi. Sedangkan peternak besar dengan kisaran jumlah 50 sampai 200 ekor.
“Kami peternah berharap harga tetap stabil seperti saat ini, sehingga biaya pakan dan pokok pembelian bibit tertutupi,” harapnya. (sar)