BANGLI-fajarbali.com | Dalam rangka menciptakan situasi Kantibmas yang kondusif dan menjalin sinergitas dan kebersamaan menjelang Hari Raya Nyepi, Isaka 1940, Pemkab Bangli menggelar rapat koordinasi dan komunikasi (Korkom) di Kantor Bupati Bangli, Selasa (13/3/2018). Acara tersebut dihadiri Forkompinda, para tokoh adat, PHDI, camat, dan Lurah se-Kabupaten Bangli.Rapat dipimpin Bupati Bangli, I Made Gianyar, SH. M.Hum
Bupati Bangli mengatakan , dalam perayaan Nyepi tahun lalu sudah berjalan cukup baik.Untuk tahun 2018 agar pelaksanaan Nyepi lebih ditingkatkan menjadi lebih kondusif. Gianyar berpesan kepada anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat agar bekerja lebih baik, memantau dan melaporkan secara dini terkait keamanan wilayahnyamasing-masing sehingga hal-hal yang kita tidak inginkan bisa cepat teratasi.Ditambahkannya mengenai ogoh-ogoh dikatakan merupakan kreatifitas dalam melengkapi proses Tawur Kesangayang dibuat menyerupai Buta Kala dan akan dinetralisir sehingga tidak menganggu kita. “Nilai seninya sangat tinggi dan merupakan implementasi dari penciptaan keindahan , entunya dalam membuanya tidak melenceng dari etika dan estetika serta tujuan dari Pengerupukan itu sendiri dan juga penggunaan mercon jangan berlebihan yang dapat merugikan orang lain serta menimbulkan eributan “, ujarnya. Bupati memnghimbau masyarakat Bangli untuk melaksanakan Nyepi yang sebenarnya dengan sebisanya melakukan tapa brata penyepian dengan mengambil nilai-nilai positif dalam rangka Hari Raya Nyepi.
Sedangkan kapolres Bangli, AKBP.IGN.Ade Panji Anommenghimbau kepada masyarakat agar tidak membuat ogoh-ogoh yang menggambarkan tokoh politik atau partai tertentu, mengingat kegiatan Hari Raya Nyepi dan tahapan kampanye Pligub Bali bersamaan. Dihimbau juga untuk senantiasa menjalin komunikasi dengan pihak keamanan dalam menciptakan situasi yang kondusif.Dia juga mengingatkan kepada tokoh masyarakat agar ditekankan kepada para pemuda di wilayahnya untuk tidak meminum miras menjelang dan sesudah mengarak ogoh-ogoh, karena itu akan berdampak negatif dan rentan menimbulkan keributan.
Saat itu dari perwakilan PHDI Bangli,I Nyoman Wandri menyampaikan pelaksanaan Hari Raya Nyepi dilaksanakan 24 jam, dari jam 06 pagi hingga esoknya jam 06 pagi esok harinya.Dikatakan hal itu sudah disepakati oleh seluruh PHDI se-Bali dihadapan Gubernur Bali dan kapolda Bali. Untuk itu dia memohon untuk disosialisasikan himbau itu ke seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.(W-002)