ITEKES Bali Jadi Pilihan Utama, Mahasiswa Baru Berasal dari Seluruh Provinsi hingga Timor Leste

COI

FOTO: Pembukaan COI ITEKES Bali, Selasa (5/9/2023) di Halaman Kampus II, Jl. Tukad Balian, Denpasar.

 

DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali membuka rangkaian Campus Orientation and Inauguration (COI) 2023, Selasa (5/9/2023). Mahasiswa baru (maba) Itekes tahun ini relatif stabil dengan 419 orang. Namun, daerah asal maba mencakup seluruh provisi di Tanah Air, dari Aceh hingga Papua bahkan Timor Leste.

Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, SKp., MNg., PhD, menjelaskan,  COI adalah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). COI mengambil tema “Creative, Optimistic, and Innovative”. Kreatif berarti memiliki daya cipta, mampu berpikir "out of the box" dalam menyelesaikan suatu tugas yang diberikan atau menangani permasalahan yang dihadapi.

Inovatif berarti kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru. Diantara Kreatif dan Inovatif tersebut, ada sebuah keyakinan yang harus dimiliki yaitu Optimisme yang berarti selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal.

"Ketiga karakter tersebut harus dipupuk dengan baik untuk bisa bertahan dan bersaing," jelas Darma Suyasa.

Menurutnya, 419 maba, terdiri dari 312 orang kelas Reguler dan 89 alih jalur dan alih jenjang atau disebut Kelas Konversi dan Magister Keperawatan 18 orang. Keseluruhan peserta COI tersebut adalah calon mahasiswa pada jenjang Sarjana, Sarjana Terapan dan Magister.

COI yang berlangsung sampai 7 September 2023, kata rektor, mengikuti panduan umum dari Kemdikbudristek untuk PKKMB, untuk menjadi wahana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

"COI ITEKES Bali diharapkan dapat memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni Itekes Bali yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global," imbuhnya.

BACA JUGA:  Itekes Dukung Rencana Pembangunan Taman Wreda di Desa Melinggih

Asas pelaksanaan COI ITEKES Bali terdiri dari asas keterbukaan, asas demokratis, dan asas humanis, dan dipastikan tidak ada perploncoan. Kegiatan yang dilakukan meliputi, pembinaan kehidupan berbangsa, bernegara dan kesadaran bela negara, pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, kebijakan dan kiat ITEKES Bali di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

Kemudian pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap sebagai intelektual, antikekerasan seksual, antiperundungan, antinarkoba, antikorupsi dan kampus sehat dan pengenalan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L)

Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka, menambahkan, untuk menunjang kebutuhan mahasiswa, khususnya yang berasal dari luar daerah, pihaknya menyediakan apartemen berkapasitas 150 kamar.

Harganya pun sangat terjangkau, nyaman dan aman bagi mahasiswanya. "Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami kepada mahasiswa. Belum termasuk fasilitas lainnya, yang tentunya tidak semua perguruan tinggi memilikinya," kata Ida Bagus Arka.

Ia menjamin, seluruh maba tidak salah memilih ITEKES Bali karena 'outputnya' sudah teruji di dalam dan luar negeri. Meski dalam tahap adaptasi, ia mulai memotivasi mabanya agar kelak mengambil peluang karir le luar negeri.

COI ITEKES Bali dibuka Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., ASEAN. Eng. Lanang memuji inovasi-inovasi pimpinan ITEKES dan YPPLPK sebagai badan penyelenggara pendidikan.

Seorang mahasiswi baru Prodi D4 Keperawatan Anestesiologi, Devita, mengaku menjadikan ITEKES sebagai pilihan utama, apalagi Keperawatan Anestesiologi hanya ada di kampus tersebut. Gde

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top