SIVITAS Itekes Bali menyambut kedatangan Rektor Praboromarajchanok Institute dan rombongan.
DENPASAR – fajarbali.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu mitra luar negerinya, Praboromarajchanok Institute, Thailand, setelah kedua perguruan tinggi kenamaan tersebut menjalin kerja sama selama 15 tahun.
Rektor Praboromarajchanok Institute Prof. Dr. Vichai Tienthavorn, MD., didampingi Wakil Rektor Prof. Dr. Wanicha Cheunkongkaew, MD.,Dekan Fakultas Keperawatan Dr. Kamolrat Turner, RN., dan jajaran hadir di Kampus ITEKES, Jalan Tukad Balian Denpasar, Selasa (18/4) pagi.
Begitu turun dari kendaraan, pimpinan Praboromarajchanok terkesan dengan penyambutan yang luar biasa. Sivitas ITEKES begitu antusias menyuguhkan kesenian-kesenian Bali ditambah senyum sapa yang ramah.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dimanfaatkan oleh delegasi Praboromarajchanok untuk meninjau fasilitas di ITEKES yang disebut bertaraf internasional, didukung sumber daya manusia/dosen yang mumpuni.
Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., MNg., PhD., menjelaskan, kerja sama antara kedua institusi telah berlangsung selama 15 tahun, tepatnya tahun 2008. Dalam rentang 15 tahun, menurutnya, telah banyak kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh kedua institusi.
Meliputi, bidang akademik dan budaya seperti pertukaran mahasiswa dan dosen (student and faculty exchange), visiting scholars, serta joint conference dan lain sebagainya.
"Perpanjangan MoU ini diharapkan kedua institusi dapat lebih banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan kerjasama lainnya yang mengedepankan pengembangan pengetahuan dan teknologi, penelitian dan inovasi untuk memberikan sumbangsih dalam pengembangan masing-masing institusi serta peningkatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan di Indonesia dan Thailand," kata Darma Suyasa.
Terkait mahasiswa inbound program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek, rektor mengatakan telah menerima 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Tanah Air.
Sejatinya jumlah pendaftar mahasiswa inbound berjumlah 80 orang, namun sementara ITEKES hanya mampu menampung 50 mahasiswa. "Ini membuktikan kami semakin dikenal," jelasnya.
INTERNASIONAL-Pimpinan ITEKES Bali dan Praboromarajchanok Institute memperlihatkan MoU yang sudah ditandatangani, bertempat di Kampus ITEKES, Jl. Tukad Balian, Denpasar, Selasa (18/4).
Ketua Yayasan PPLKP Bali Drs. Ida Bagus Arka, menambahkan, penandatanganan MoU kali keempat dengan mitra Thailand ini merupakan sejarah bagi institusinya. Tidak hanya menyangkut akademis tapi budaya antara Indonesia, Bali pada khususnya dengan Thailand.
IB Arka, merasa punya kedekatan emosional dengan Negeri Gajah Putih itu. Setiap datang ke sana, dirinya selalu disambut secara spesial. Untuk itulah pihaknya selaku badan hukum penyelenggara pendidikan ITEKES Bali mendukung penuh kerja sama ini.
Hasilnya pun terlihat jelas, sejak berkerja sama dengan Praboromarajchanok Insitute, mahasiswa dan dosennya punya kesempatan lebih bertukar wawasan ke Thailand sehingga mutu dosen dan lulusan ITEKES Bali meningkat.
"Kerja sama ini adalah salah satu kunci bagaimana kami bisa bersaing di dunia global. Indikator termudah, lulusan kami bisa diterima bekerja di negara-negara maju," kata IB Arka (Gde)