MANGUPURA-fajarbali.com | Stunting atau permasalahan gizi kronis pada anak masih menjadi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Di Kabupaten Badung sendiri, terdapat 18 anak terindikasi stunting, berdasarkan pendataan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.
Anak-anak tersebut tersebar di beberapa desa di Badung Utara dengan demografi pekerjaan orang tua sebagai petani.
"Astungkara penanganan stunting di Badung sudah semakin baik. Secara langsung, secara pribadi, kami menjadi orang tua asuh dari 18 anak stunting tersebut," ungkap Wakil Bupati Badung, I Bagus Alit Sucipta, ditemui di Badung, Sabtu (22/3).
Gus Bota, sapaannya, memastikan semua anak terindikasi stunting itu akan diasuh oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama istri, dan Wakil Bupati Badung I Bagus Alit Sucipta bersama istri, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait.
Kehadiran pemerintah, lanjut Gus Bota, memastikan kebutuhan gizi 18 anak ini dipenuhi.
Solusi jangka pendek ini menjadi upaya cepat, untuk selanjutnya dilakukan solusi jangka panjang yaitu memberi pelayanan terbaik dari hulu hingga hilir.
Gus Bota menerangkan bahwa pihaknya telah merancang pola pengawasan terhadap ibu hamil di Kabupaten Badung. Dengan upaya ini ia berharap ibu hamil di Kabupaten Badung mendapat akses untuk mendapat layanan dan informasi yang baik.
"Kami berikan nutrisi, vitamin. Kami konsen dalam hal ini, sehingga kami harus tahu apa yang dibutuhkan masyarakat," tutupnya.