Para jurnalis dan blogger melakukan touring dengan menggunakan New Honda Stylo 160.
DENPASAR-fajarbali.com | Touring merupakan salah satu kegiataan yang disenangi oleh para biker, jurnalis maupun blogger yang membidangi otomotif untuk mengunjungi suatu tempat yang jauh menggunakan kendaraan motor kesayangannya. Oleh karena itu, touring sering dilakukan oleh secara berkelompok dan biasanya dilakukan pada akhir pekan maupun saat hari libur nasional. Tidak menutup kemungkinan, perjalanan jauh menggunakan motor rentan kecelakaan baik yang disebabkan oleh diri sendiri ataupun kondisi di jalan.
Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius mengatakan, saat melakukan touring pengendara dan penumpang wajib penggunakan perlengkapan berkendara. “Di antaranya, jaket yang sesuai untuk berkendara, helm standar SNI, sarung tangan, dan masker, serta mempersiapkan jas hujan dan pakaian pengganti sesuai kebutuhan,” jelasnya dihadapan awak media dan blogger belum lama ini di Denpasar.
Yosepth menambahkan, touring merupakan aktivitas yang sangat melelahkan. Maka sebelum touring, sebaiknya jaga kondisi dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat. “Ketika badan merasa lelah saat mengendarai sepeda motor, disarankan untuk beristirahat dan jangan memaksakan diri sebagai upaya menghindari kecelakaan akibat kondisi fisik yang lelah atau mengantuk,” ujarnya.
Agar touring aman dan nyaman saat di jalan raya dan sampai tempat tujuan dengan selamat, pengendara wajib mempersiapkan hal-hal seperti:
- Surat-Surat Kendaraan
Salah satu hal penting dalam persiapan touring adalah mempersiapkan surat-surat kendaraan, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan surat-surat wajib yang harus dibawa saat melakukan perjalanan jarak jauh.
- Kendaraan
Gunakan sepeda motor yang nyaman digunakan saat perjalanan jarak jauh. Apapun jenis kendaraan yang digunakan harus dalam keadaan yang prima. Beberapa bagian motor harus dalam kondisi yang baik, seperti kondisi mesin, kampas rem, oli mesin, kondisi ban, lampu apakah menyala dengan baik. Diwajibkan juga membawa toolkit agar aman selama di perjalanan.
“Apabila saat touring sepeda motor mengalami masalah pada kendaraannya, pengemudi bisa mengunjungi bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat untuk di cek sehingga berkendara tetap dalam kondisi yang aman dan nyaman,” imbuh Yosepth.
- Cek Kesehatan
Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, cek kondisi kesehatan pengemudi dan penumpang yang merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi. Jaga kesehatan sebelum touring dengan beristirahat yang cukup juga menjaga pola makan supaya tidak masuk angin selama perjalanan. Di dalam perjalanan, pengendara tetap harus memperhatikan kondisi tubuh.
- Susun Rencana Perjalanan
Rencana perjalanan dapat meliputi detail seperti jam keberangkatan, titik istirahat, lokasi pengisian bahan bakar, tempat makan, dan destinasi pemberhentian yang ingin dituju. Tentukan pembagian tugas antar anggota kelompok, seperti siapa yang akan menjadi memimpin rombongan, sweeper, penyedia konsumsi, serta akomodasi. “Pembagian tugas pada rombongan akan membuat proses koordinasi berkendara menjadi efektif dan jelas,” ucap Yosepth.
“Setiap pengguna jalan memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan serta etika ketika berkendara dalam kelompok atau touring. Dengan memahami safety riding dan tetap kedepankan #Cari_Aman, maka kegiatan touring dapat lebih tertib, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” tutup Yosepth. (M-001)
