Ikut serta Melestarikan Keberadaan Penyu Hijau, Rotary Club Bali Taman Lepas Tukik di Pantai Saba Gianyar.

Loading

GIANYAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kepedulian terhadap lingkungan di tengah pandemi Covid-19 adalah salah satu dari program kegiatan Rotary Club Bali Taman. Ikut serta melestarikan keberadaan penyu hijau, Rotary Club Bali Taman melepas ribuan tukik hasil penangkaran di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar Selasa (7/7/2020).

President Rotary Club periode 2021 Ni Made Sukasini  mengatakan dengan hati yang tulus kepedulian terhadap sesama tetap menjadi program kerja yang utama di karenakan pandemic covid-19, tentunya tetap dalam protokol Kesehatan agar terhindar dari virus yang berbahaya ini. 

 

Kegiatan inspiratif ini menjadikan Rotary Club Bali Taman sebagai organisasi yang sangat peduli terhadap lingkungan dan juga menjadi salah satu yang di fokuskan guna menjaga  keberlangsungan penyu hijau ini agar tidak punah. Bukan hanya mendonasikan tempatnya saja , ikut andil dalam membantu pakan, membantu proses penetasan dan ikut melepas tukik ke laut juga dilakukan oleh Rotary Club Bali Taman.

 

“Sebenarnaya ini adalah tanggung jawab kita Bersama dan kami menghimbau kedepannya kepada club club yang lain juga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang kami adakan di bulan Agustus dimana kegiatan tersebut kami akan melepas tukik “. Kata Ni Made Sukasini ( President Rotary Club periode 2021).

 

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Pantai Saba, Kabupaten Gianyar Made Kikik, mengatakan sangat bersyukur akan kepedulian Rotary Club Bali Taman untuk ikut dalam pelestarian keberadaan penyu hijau di wilayahnya.

 

Sejak tahun 2015 awal didirikannya penangkaran ini, Rotary Club Bali Taman ikut mendonasikan beberapa bangunan penangkaran dan yang mengawali pelepaskan hasil penangkaran penyu kelautan. Selain mendapatkan donasi dari Rotary Club Bali Taman, Made Kikik mengatakan bahwa sumber donasi juga di dapat  dari dana desa. Made Kikik mengakui bahwa dari hasil donasi pengunjung di putar lagi untuk biaya oprasional yang bertujuan untuk mempertahankan kelanjutan penangkaran yang sudah berjalan.

BACA JUGA:  Jenazah Komang Ayu Berdekatan Makam Mertua, Personel BPBD Membantu Proses Pemakaman

 

Made Kikik mengatakan “ dari bulan April sampai bulan Agustus musim penyu bertelur, inilah musim yang membuat kami harus monitoring penyu - penyu yang sedang bertelur agar telurnya bisa dipindahkan ke penangkaran”.

 

Sebanyak 250 sarang siap ditetaskan tetapi terkendala oleh biaya oprasional, ini semua karna dampak dari pandemic covid-19 sehingga pengunjung tidak ada lagi yang datang ke penangkaran. Made Kikik berharap Pemerintah Daerah Gianyar bisa membantu keberlangsungan penangkaran yang telah berjalan ini sehingga  biaya oprasional bisa diatasi.

 

Dalam kegiatan ini juga Past President Nada Devi mendapat kesempatan mengedukasi generasi berikutnya agar dapat menjadi generasi yang perduli terhadap lingkungan dan ikut serta dalam pelestarian penyu hijau. Edukasi menanam telur penyu ini diharapkan agar anak - anak  akan mengetahui proses awal telur menjadi tukik dan ikut melepasaknnya kelautan sehingga anak - anak dapat lebih mencintai penyu hijau  yang semakin langka ini.

 

“ Selain hal ini dari Rotary Club Bali Taman kami Bersama member akan terus mengupayakan membantu masyarakat di segala bidang yang memang belum tersentuh dan menjadi manfaat bagi masyarakat luas”, Kata Ni Made Sukasini ( President Rotary Club periode 2021).

 

Pelepasan tukik dilaksanakan Bersama sama oleh Para member Rotary Club Bali Taman. Kegembiraan ini di rasakan oleh semua member karna sudah ikut menyelematkan penyu yang hampir punah ini. (Dgtz).

 

Scroll to Top