Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengharapkan pengurus baru yang terpilih akan meneruskan apa yang telah dilakukan oleh pengurus lama, sederhananya agata, watamana dan nagata (masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang). Lebih lanjut Giri Prasta berpesan agar progam kerja MGPSSR harus senantiasa mengikuti dresta dan adat istiadat yang ada di masing-masing wilayah. Untuk itu pihaknya meminta Semeton Pasek harus guyub ring semeton.
“Yang dulu ada hal tidak baik kita tinggalkan, yang baik kita pertahankan, kita kuatkan dan kita lestarikan, yang sekarang kita lakukan dengan baik dan yang kedepan kita sempurnakan,” jelasnya.
Selanjutnya selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Giri Prasta menyampaikan akan melakukan anjangsana ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali untuk memastikan kepengurusan di tingkat kabupaten/kota, di 57 kecamatan dan di seluruh tingkat desa dan banjar yang ada di Bali.
Baca Juga :
Terima Kunjungan Ny. Putri Koster Serangkaian Peringatan HKG, Seniasih Giri Prasta Sebut Badung Maksimal Cegah Stunting
Adi Arnawa Minta Perbekel Utamakan Kebutuhan Wajib, Tunda Program Fisik
“Nah tujuan saya, kita akan mendata di tiap kecamatan berapa ada sulinggih, berapa ada bawati, berapa ada pemangku, berapa ada dadia dan berapa jumlah anggota MGPSSR di wilayah setempat yang akan kita simpan dalam sebuah big data. Kami ingin buktikan Semeton Pasek itu besar dan kuat. Kami akan tunjukkan itu riil adanya tidak sebatas wacana saja,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adiputra dalam sambutannya mengajak semua klan yang ada di Kabupaten Badung untuk bersatu dan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Badung yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Sementara itu pasca terpilih menahkodai MGPSSR Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha yang juga menjabat Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh Semeton Pasek yang ada di seluruh wilayah Badung atas kepercayaan yang diberikan dalam memimpin MGPSSR Kabupaten Badung. (put)