GIANYAR-fajarbali.com | Merayakan hari jadi Sekaa Teruna Pandawa ke-52, Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan. Kegiatan utama adalah plastic exchange (penukaran sampah plastic dengan beras) dan kegiatan donor darah yang juga diapresiasi dengan beras. Ketua Sekaa Truna Pandawa, I Komang Gede Tri Juliana, Minggu (4/4/2021) kemarin, kegiatan difokuskan pada aksi kemanusiaan dan lingkungan.
Dikatakan Gede Juliana, untuk pendonor darah diberikan reward satu kg beras dan unhtuk penukaran sampah plastic, disesuaikan dengan sampah plastic yang ditukar.
“Reward beras untuk pendonor darah hanya sebagai bentuk terimakasih, yang kami harga adalah sisi kemanusiaannya. Sedangkan hasil penjualan sampah plastic kembali dibelikan beras. Manfaat kegiatan adalah menggalang kemanusiaan melalui donor darah dan kebersihan lingkungan, terangnya.
Baca Juga :
Dikunjungi Stafsus Menteri Desa, Bupati Tamba Minta Dana Desa Prioritaskan Pemberdayaan Masyarakat
Beri Rasa Aman Bagi Pengunjung, Karyawan Bali Safari Jalani Vaksinasi
Diakuinya, saat ini banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan akibat terhentinya kegiatan pariwisata sehingga dalam kegiatan, beras dijadikan alat tukar. Pihaknya berharap, puluhan kantong darah yang berhasil didapatkan dari aksi ini dapat membantu PMI Kabupaten Gianyar.
Di Bidang Pendidikan, digelar pula lomba mesatua dan nyurat aksara Bali tingkat SD se Desa Mas, lomba Penjor Galungan dan bakti sosial bersama Komunitas Anak Alam di Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli.
“Untuk lomba penjor, memang rutin digelar, yang nanti penilaian saat pemasangan penjeor menjelang Galungan,” terangnya lagi. Sedangkan untuk penilaian penjor melibatkan tim penilai dengan kriteria penjor berbahan alami.
Kelihan Dinas Banjar Tarukan, I Putu Agus Juni Artawan, menyebutkan sekaa teruna di wilayahnya sudah rutin menggelar aksi kebersihan lingkungan. Sebelumnya, aksi mendapat donator dari pemilik hotel dan villa di wilayah banjar.
“Kegiatan yang dilaksanakan bagus. Selain untuk kebersihan lingkungan juga ada kegiatan kemanusiaan,” jelas Juni Artawan. (sar)