https://www.traditionrolex.com/27 Hasil Tracking Kasus Positif, 26 orang dinyatakan non reaktif - FAJAR BALI
 

Hasil Tracking Kasus Positif, 26 orang dinyatakan non reaktif

(Last Updated On: 01/07/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana melakukan tracking terhadap orang yang pernah melakukan kontak erat dengan salah seorang pasien yang tercatat sebagai pasien positif ke-35. Pasien positif Covid 19, asal Desa Kaliakah itu memiliki riwayat kontak dengan beberapa orang, baik di lingkungan keluarga, tempat tinggal maupun tempat kerja.

Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha ditemui Rabu 

(1/7/2020) mengatakan, tracking dilakukan terhadap 30 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien ke-35  tersebut. Sebanyak 26 orang kontak menjalani rapid test , sisanya 4 orang dilakukan test swab. Hasilnya 26 orang sempat kontak itu hasilnya non reaktif berdasarkan hasil test rapid. Sedangkan 4 orang masih menunggu hasil swab.  Empat orang yang jalani kontak itu merupakan keluarga inti. Istri, dua orang anak dan seorang pegawai yang sempat kontak dengan pasien tersebut.

“ Kita sudah lakukan test serangkaian tracking kontak pasien positif ke-35 asal Desa Kaliakah tersebut. Pelaksanaan rapid test kita sebar di masing-masing puskesmas sesuai dengan alamat terdekat domisili kontak.  Sedangkan test swab sudah kita ambil disalah satu hotel karantina. Hasil swab ini  masih kita tunggu , “ ujar Arisantha. Dia menambahkan, untuk test rapid akan diambil sebanyak dua kali. Untuk test yang pertama hasilnya seluruhnya dinyatakan non reaktif yang akan segera disusul dengan pengambilan test rapid kedua 14 hari dari pelaksanaan test rapid pertama. Pihaknya juga akan terus memperluas proses tracking guna mencegah meluasnya kasus dari klaster  pasien positif covid asal Denpasar yang sempat pulang kampung ke Jembrana ini.(prm).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pelaku Usaha Kecil Perlu Permodalan  

Rab Jul 1 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 01/07/2020)NEGARA – fajarbali.com | Dampak ekonomi bagi para pelaku UMKM sangat terasa ditengah pandemi Covid-19. Namun untuk bertahan memenuhi kebutuhan hidup yang makin komplek, Widodo Irianto (47) salah satu pelaku usaha kecil di Jembrana kini beralih kembali berjualan jaje atau kue tradisional. Sebelumnya, dia bersama […]

Berita Lainnya