SINGARAJA-fajarbali.com l Momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tahun 2021 untuk selalu tangguh kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ketangguhan diri dalam menghadapi situasi sulit dalam bingkai Kesatuan Negara Republik Indonesia harus tetap berkobar.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan saat memberikan rilis update perkembangan Covid-19 Buleleng, Rabu (18/8/2021) di ruang kerjanya. Lebih jauh dikatakan oleh Ketut Suwarmawan, hari kemerdekaan ini merupakan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Semangat jiwa patriotisme masyarakat Buleleng dalam menghadapi dan melawan Covid-19 harus kuat, sehingga kita makin tangguh.
BACA JUGA :
Ruang Titip Jenazah RSUD Sanjiwani Penuh
Setubuhi Anak Kandung Empat Tahun, Bapak Kandung Mendekam Dijeruji Besi
”Jika kita tangguh dan kuat dalam menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19, niscaya kita akan keluar sebagai pemenang, sehingga kita bisa tumbuh dan berkembang,”harapnya. Salah satu cara agar semakin kuat dan tangguh dalam menghadapi pandemi ini, terang Suwarmawan, untuk selalu disiplin diri menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan 3M, senantiasa memakai masker,rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dengan menjaga jarak.
”Hal sederhana ini jika kita lakukan dengan disiplin dan penuh kesadaran, tentunya penularan Covid-19 bisa kita tekan, sehingga kita bisa keluar dan terbebas dari pandemi ini,”ajaknya. Sementara itu terkait perkembangan data Covid-19 hari ini, Kadis Suwarmawan menjelaskan penanganan Covid-19 sesuai data sebanyak 42 orang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.
Sedangkan kasus konfirmasi baru 63 orang. Dari penanganan kasus yang telah dilakukan untuk kasus kematian terus mengalami penambahan. Dimana jumlah kasus meninggal yang diakibatkan Covid 19 sebanyak lima orang dan pasien dalam perawatan sebanyak 867 orang. Secara kumulatif, kasus konfirmasi baru berjumlah 9. 320 orang dengan rincian sembuh 8.036 orang, meninggal 401 orang, dirawat di Buleleng 877 orang dan di luar Buleleng enam orang. (igs)