DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah melewati tahap seleksi yang sangat ketat, akhirnya lima pasang Duta Generasi Berencana (GenRe) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali memasuki grand final untuk menentukan Duta GenRe UPMI tahun 2025, bertempat di Auditorium Redha Gunawan, Kampus UPMI Bali, Jumat (14/2/2025).
Pada pemilihan Duta GenRe 2025 bertema "Yowana Atma Garutmaniva" ini, melibatkan dewan juri, yakni Putu Agus Semara Putra Giri, S.Pd., M.Pd
(Dosen Fakultas Ilmu Sosial Program Studi Bimbingan dan Konseling), Kadek Agus Dwi Artha (Duta GenRe Provinsi Bali Putra 2023 , Duta GenRe Indonesia 2024) serta Ni Nyoman Ayu Respani (Duta GenRe Provinsi Bali Putri 2021 sekaligus 12 besar Duta GenRe Indonesia tahun 2021).
Keputusan dewan juri menobatkan Duta GenRe UPMI Bali Tahun 2025 jatuh kepada pasangan I Dewa Gede Widiatmika (Prodi Sistem Informasi) dan Ketut Pramesti Adinda Divani (Prodi Bimbingan dan Konseling).
Runner Up I dinobatkan kepada Ngurah Dwi Kencana Putra (Prodi Sendratasik) dan Ni Luh Putu Oktarianingsih (Prodi Sejarah), Runner Up II I Kadek Juwana Putra (Prodi PJKR) dan Dewa Ayu Escha Pradnya Deswita (Prodi Sendratasik).
Kategori Duta GenRe Favorite UPMI Bali Tahun 2025 jatuh kepada Herculianus Bahur (Prodi PJKR) dan Ni Putu Mutiara Prasanthi Candra (Prodi Sendratasik), serta Duta GenRe Intelegensia UPMI Bali Tahun 2025 jatuh kepada I Nyoman Restu Prema Kurniawan (Prodi Sendratasik) dan Ni Luh Ayu Padmi Dewi (Prodi Bahasa Bali).Â
Ketua Panitia Pemilihan Duta GenRe UPMI 2025 Made Drajat Juliana, menjelaskan, pemilihan Duta GenRe UPMI Bali digelar rutin setahun sekali oleh UKM PIK-M Widyadari, UPMI Bali, untuk melahirkan para remaja yang berencana dan berperilaku positif baik secara mental, fisik, dan spiritual.
Tahun ini, tahap awal diikuti puluhan pasangan, kemudian terus dikerucutkan hingga menjadi lima pasangan saat grand final.Â
"Tema acara ini Yowana Atma Garutmaniva, yang memiliki arti seorang remaja memiliki jiwa seperti burung elang, yakni, kuat, berani, dan bebas," kata Drajat.Â
Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada penyelenggara karena dapat secara konsisten menggelar even tahunan ini. Para peserta diharapkan memiliki karakter yang sama seperti elang sehingga dapat bersaing baik di dalam maupun luar kampus.Â
Prof. Suarta berpandangan kegiatan ini adalah program yang bertujuan untuk membangun kesadaran remaja tentang pentingnya perencanaan masa depan, terutama dalam aspek pendidikan, karier, dan kehidupan berkeluarga. Program ini sering dikaitkan dengan upaya pencegahan pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba.
Rektor merinci setidaknya ada tujuh manfaat GenRe. Pertama, meningkatkan kesadaran akan perencanaan masa depan, membantu remaja memahami pentingnya pendidikan dan karier sebelum menikah, endorong remaja untuk memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas.
Kedua, untuk mencegah pernikahan dini dan kehamilan tidak direncanakan. "Edukasi tentang kesehatan reproduksi membantu remaja memahami risiko pernikahan dini dan kehamilan di usia muda. Mengurangi angka pernikahan dini yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan anak," jelasnya.
Manfaat ketiga, masih mata rektor, yakni untuk mencegah seks bebas dan penyakit menular seksual, karena salah satu penekannya adalah pemahaman tentang bahaya seks bebas dan pentingnya menjaga diri sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS.
Keempat, bisa mengurangi penyalahgunaan narkoba. Menurut Rektor Suarta, edukasi dalam program GenRe membantu remaja menjauhi pergaulan bebas dan narkoba juga embangun kesadaran akan dampak negatif narkoba terhadap kesehatan dan masa depan.
Kelima, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan perencanaan yang baik, generasi muda bisa lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan keterampilan. "GenRe juga membantu menciptakan generasi yang lebih produktif dan siap menghadapi tantangan global," tegas rektor.Â
Manfaat keenam yakni, meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi. Dalam GenRe sangat menekankan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini, hal ini diharapkan bisa mencegah risiko gangguan kesehatan akibat ketidaktahuan tentang reproduksi.
Terakhir, GenRe menurut rektor bisa membangun generasi yang mandiri dan bertanggung jawab, mendorong remaja untuk mengambil keputusan dengan bijak dan bertanggung jawab, serta membantu mereka mempersiapkan masa depan dengan lebih matang, termasuk dalam aspek ekonomi, keluarga, dan karier.
"GenRe memiliki peran penting dalam membentuk remaja yang sadar akan masa depan mereka. Dengan perencanaan yang baik, mereka dapat menghindari risiko sosial dan kesehatan, serta membangun kehidupan yang lebih berkualitas," ungkap Prof. Suarta.
"Program ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat dan negara dalam menciptakan generasi yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya.
Pembina UKM PIK-M Widyadari, UPMI Bali Dewa Ayu Eka Purba Dharma Tari, M.Psi., Psikolog., menambahkan, Duta GenRe UPMI Bali sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Bahkan ada yang tembus di kancah nasional.Â
Duta-duta GenRe UPMI Bali telah banyak berkiprah di masyarakat, terutama mengedukasi teman-teman sebanyanya. Tradisi positif ini, diyakini terus berlanjut karena UPMI adalah kampus yang berakar pendidikan karakter.