Hadirkan 238 Foto Sarat Kultur Tiongkok, Konjen RRT Perkuat Diplomasi lewat China in New Era  

(Last Updated On: )

DENPASAR-fajarbali.com |Masih dalam atmosfer Tahun Baru Imlek 2569, Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar membuka pameran foto bertajuk “China in New Era”, Rabu (21/2/2018) pagi di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar.



Dalam kesempatan itu, hadir Pelaksana Tugas (Plt) Konjen RRT di Denpasar, Chein Wei, Kepala Dinas Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Dinas, AA Komang Sapta Negara, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Hendra Ariska Wasita, beserta pihak terkait.
Gelaran kemarin resmi dibuka Plt Konjen RRT di Denpasar. Dengan demikian, kegiatan akan berjalan selama empat hari, yakni kemarin hingga 24 Pebruari 2018.



Sebanyak 238 foto menggambarkan persahabatan, diplomasi, dan kemajuan China disuguhkan. Ada juga dokumentasi kultur masyarakat China, dan juga beberapa kegiatan Pemerintah China selama melakukan kunjungan politik ke sejumlah negara di dunia.
Chein Wei mengatakan, pameran foto itu bertujuan menunjukkan perkembangan dan kemajuan Tiongkok kepada Bali. Ia juga berharap, mayarakat dan pemerintah Bali dapat mensinergikan hubungan yang selama ini berjalan.




“Pertama kami ingin mengenalkan budaya dan perkembangan pembangunan negara kami. Yang kedua, kami ingin memperkuat hubungan diplomasi dengan Indonesia. Dan yang ketiga, kami ingin di antara kita saling mengenal satu sama lain,” sebutnya.
Lewat pameran ini pula, Konjen Tiongkok ingin mengungkapkan, bahwa saat ini terjadi kemajuan dan pertumbuhan yang pesat. Sesuai dengan tema “China in New Era” tersebut. Beberapa foto diperkenalkan kepada masyarakat luas sebagai bukti, China di era baru bersama negara lain di dunia dapat berdampingan menyelesaikan permasalahan bersama-sama.




Sementara Sekretaris Dinas Kebudayaan Bali, AA Komang Sapta Negara mengapresiasi seluruh langkah dari pemerintah Tiongkok dalam mempererat hubungan diplomasi antardua negara. Menurutnya, kegiatan ini harus berjalan rutin tiap tahun. Bahkan, Pemerintah Provinsi Bali siap beri fasilitas terkait kegiatan yang diselenggarakan Konjen RRT.
Sapta Negara menambahkan, sebagai wujud kerjasama atau hubungan erat bidang kebudayaan Indonesia dan Tiongkok, pada Kamis (22/2/2018) akan diadakan pertunjukkan seni kolaborasi antara Bali dan Tiongkok.
“Secara informal, masyarakat dan Pemerintah Tiongkok juga sangat care terhadap masyarakat Bali, baik secara pribadi juga saya lihat sudah memberi kontribusi pada Bali,” ungkap Sapta Negara.
Di lain pihak, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Hendra Ariska Wasita mengharapkan adanya kepercayaan Indonesia, khususnya Bali untuk menerima upaya Pemerintah China memajukan seluruh negara Asia. Bahkan seperti diketahui, pemerintah Tiongkok kabarnya sudah menyiapkan dana yang cukup besar membantu kebutuhan pembangunan negara-negara Asia.
“Kita ambil positif saja, dan bangkitkan semangat hubungan erat yang sudah terjalin sejak prasejarah. Tentu kami sangat bersuka-cita demi kemajuan Bali,” tandas pengusaha kondang itu. M-001

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Program Simantri dan Gerbangsadu Jangan Terhenti

Kam Feb 22 , 2018
(Last Updated On: )GIANYAR-fajarbali.com | Tokoh masyarakat Desa Manukaya, Kecamatan Tampasiring  Dewa Putu Kencana mengharapkan nantinya program Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tidak boleh terhenti atau terputus.

Berita Lainnya