Gugus Tugas Covid 19 Jembrana Gelar Simulasi Pemakaman 

Loading

NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sebagai antisipasi  adanya  korban jiwa akibat terpapar virus covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana menggelar simulasi pemakaman dan penanganan jenazah. Simulasi tersebut digelar di RSU Negara , Sabtu (16/5/2020).

 

 

 

Simulasi ini dihadiri unsur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana.Diantaranya turut hadir  Bupati Jembrana I Putu Artha selaku Ketua Gugus Covid-19 Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa , Dandim Jembrana Letkol Kav Jefri Marsono Hanok,  Kajari Jembrana Pipiet Suryo Priarto , direktur RSU Negara dr IGB Oka Parwata, para rohaniawan serta unsur tokoh masyarakat.

 

Simulasi diawali dari ruang isolasi RSU Negara ketika salah satu pasien covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Sesuai protokol pemulasaran jenazah covid-19 ,manajemen RSU segera menghubungi lintas sektor via grup WA untuk persiapan pemakaman. Diantaranya dari TNI/Polri, FKUB termasuk dari pihak keluarga untuk segera hadir di RSU Negara dengan jumlah kehadiran terbatas.

 

Setelah semuanya siap, jenazah kemudian dibungkus dengan plastik dan dilakukan dekontaminasi, serta sterilisasi menggunakan desinfektan.

 

Sesuai aturan pihak keluarga juga tidak diperkenankan melihat jenazah. Pihak Rohaniawan atau keluarga menyerahkan semua proses penanganan jenasah kepada pihak rumah sakit , sehingga seluruh rangkaian pemakaman akan diambil alih petugas kamar jenazah sesuai protokol kesehatan .

 

Batas waktu  diberikan tidak lebih dari 4 jam. Selain itu, jenazah yang sudah dipeti tidak boleh di buka kembali dengan alasan apapun.

Oleh karena peti jenazah sudah dilakukan sterilisasi maka tidak ada alasan warga  menolak jenazah  covid-19, karena sudah steril dan tidak akan menular.

 

Sesuai protap, pihak Rumah Sakit Umum Negara siap memfasilitasi dengan ambulan sampai di pemakaman. Sementara TNI Polri siap  membantu mengamankan jalur dari RSU,  membantu proses penggalian kuburan  dan mengamankan lingkungan tempat pemakaman, hingga seluruh prosesi pemakaman jenazah selesai. Apabila di lakukan kremasi, Polres Jembrana  siap mengawal sampai ke tempat krematorium.

BACA JUGA:  Forum Perbekel Bahas Pilkel Serentak

 

Bupati Artha usai simulasi mengatakan simulasi bertujuan  agar pemerintah siap melakukan penatalaksanaan penanganan jenazah Covid-19. "Tentu kita semua berharap tidak ada kasus kematian covid-19 di Jembrana. Kita ingin seluruh pasien yang dirawat segera sembuh, tapi apabila kondisi buruk itu terjadi, dari simulasi tadi saya lihat pihak RSU Negara didukung TNI Polri dan FKUB sudah siap," ujar Artha.

Artha juga menilai proses simulasi telah berjalan dengan baik. Pemulasaran jenazah hingga pemakaman dilaksanakan sesuai protokol kesehatan penanganan covid-19. "Dari simulasi kita lihat pemakaman berlangsung sangat steril mulai dari penanganan ruang isolasi, kamar jenazah hingga prosesi di tempat pemakaman. Karena itu masyarakat jangan panik apalagi sampai menolak apabila terjadi prosesi pemakaman pasien covid-19," pungkasnya. (prm).

 

 

Scroll to Top