Gubernur Koster Siap Kolaborasi Kembangkan Kendaraan Listrik dengan Periklindo 

IMG-20250709-WA0009
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut para delegasi Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) EV Conference 2025 dalam welcome dinner di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Rabu (9/7/2025) malam. 

DENPASAR-fajarbali.com | Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Pulau Dewata. 

Bahkan Gubernur Koster telah mempersiapkan kawasan industri kendaraan listrik di Kabupaten Jembrana. Demikian dikatakan Koster saat menyambut para delegasi Periklindo EV Conference 2025 dalam welcome dinner di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Rabu (9/7/2025).

Gubernur menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk menciptakan ruang kolaborasi, memperkuat inovasi kebijakan, dan menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan. 

Ia pun mengapresiasi Periklindo atas kepercayaan yang diberikan kepada Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan ‘Periklindo Electric Vehicle Conference 2025’ pada 10-11 Juli 2025 di Jimbaran Convention Center, Kuta Selatan, Badung. Konferensi mengusung tema ‘Empowering the Future: Navigating Trends and Challenges in the Global EV Landscape’ merupakan momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. 

“Secara Khusus, saya mengucapkan selamat datang di Kertha Saba, Kompleks Jayasabha, dalam acara gala dinner yang merupakan acara yang tidak terpisahkan dari Konferensi Periklndo, 10-11 Juli 2025,” kata Koster. 

Gubernur Koster menyampaikan visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, menunjukkan komitmen Bali melestarikan lingkungan alam dan memuliakan sumber-sumber kehidupan.

Komitmen Provinsi Bali terhadap kelestarian lingkungan tersebut antara lain menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2045, 15 tahun lebih cepat daripada target Net Zero Emission Nasional pada tahun 2060. 

Gubernur mengatakan, Provinsi Bali di masa depan dapat menjadi living laboratory transformasi kebijakan dan teknologi kendaraan listrik. Gubernur mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan wilayah Kabupaten Jembrana sebagai tempat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bali di masa depan.

BACA JUGA:  Peluncuran Buku Cerita Petualangan Meru di Tanah Papua, Elex Media, Gramedia, dan Donasi Buku di Gramedia Mal Bali Galeria

Dengan skala wilayah yang terukur, struktur ekonomi yang terkonsentrasi, serta masyarakat yang terbuka pada inovasi, Bali menjadi tempat yang ideal untuk menguji coba teknologi, kebijakan, dan model bisnis yang dapat direplikasi secara nasional.

“Kami berharap Bali dapat memiliki ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh yang tidak hanya mencakup kendaraan dan infrastrukturnya, tetapi juga integrasi energi terbarukan, sistem daur ulang baterai, dan pemanfaatan EV dalam sektor pariwisata, logistik, dan transportasi publik,” ujar Gubernur Bali. 

Dengan infrastruktur kebijakan yang kuat dan kolaborasi multipihak, Bali akan menjadi simpul utama inovasi dan pusat pembelajaran mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Adapun kawasan wisata Kuta, Sanur, Ubud, dan Nusa Penida akan menjadi wilayah percontohan pengembangan kendaraan listrik di Bali. 

“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari sektor industri, akademisi, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam mewujudkan transisi ini. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Periklindo Moeldoko mengaapresiasi visi Pemerintah Provinsi Bali mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2045 salah satunya dengan mempercepat konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik di Pulau Dewata.

“Tidak perlu diragukan Bapak Gubernur Koster adalah pelopor sesungguhnya,” kata Moeldoko. 

Periklindo EV Conference 2025 akan membahas berbagai isu krusial di bidang teknologi, salah satu fokus pembahasannya adalah soal kemunculan robot manusia canggih dan mobil terbang asal Tiongkok yang akan memperlihatkan masa depan industri otomotif dunia.

Moeldoko menegaskan bahwa hajatan ‘Periklindo Electric Vehicle Conference 2025’ bukan hanya membahas teknologi. Lebih dari itu adalah upaya mewujudkan lingkungan alam yang lebih baik buat generasi selanjutnya.  

 

 

Scroll to Top