https://www.traditionrolex.com/27 Grand Istana Rama Hotel Tetap Terima Pelajar Magang - FAJAR BALI
 

Grand Istana Rama Hotel Tetap Terima Pelajar Magang

(Last Updated On: 18/03/2021)

MANGUPURA – fajarbali.com | Industri pariwisata paling merasakan pukulan telak wabah Covid-19. Hampir semua hotel di Bali dibuat tak berkutik setahun terakhir. Jangankan membayar gaji karyawan, menanggung biaya operasional saja rasanya pengelola hotel sudah kehabisan nafas.

Dalam jangka panjang, mati surinya sektor pariwisata di Pulau Dewata berpengaruh besar terhadap pendidikan vokasi di bidang pariwisata, misalnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lembaga pelatihan kerja, hingga program studi kepariwisataan di perguruan tinggi.

Sejumlah pengamat pendidikan memprediksi sekolah-sekolah pariwisata akan mengalami penurunan peminat. Selain itu, kualitas lulusannya cenderung menurun akibat keterbatasan praktik industri secara langsung selama pandemi Covid-19.

Merespon kondisi tersebut, manajemen Grand Istana Rama Hotel Kuta tetap membuka pintu bagi para pelajar, baik SMK mau pun jenjang yang lebih tinggi untuk melaksanakan praktik industri langsung di lapangan. Demikian dikatakan Director of FB Grand Istana Rama Hotel I Ketut Darmayasa ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/3/2021).

Hanya saja, lanjut Darmayasa, semua pihak harus menerima kondisi pariwisata yang belum maksimal. Dalam artian, atmosfer di hotel berbeda jauh sebelum pandemi Covid-19 menerjang Bali. “Kami tetap nerima murid magang. Setidaknya mereka tahu bagaimana terjun langsung ke hotel. Meskipun suasana sepi, kesempatan melayani tamu sangat kecil karena kamar kami memang banyak yang kosong,” jelasnya.

Pria yang sedang menyelesaikan buku tentang arak Bali ini menambahkan, manajemen Grand Istana Rama Hotel harus putar otak menghadapi situasi yang sulit ini supaya tidak sampai merumahkan karyawan. Bahkan, tetap bisa menerima karyawan magang.

Inovasi yang diluncurkan pun sangat unik yakni “Mabes Juling”. Mabes Juling adalah kepanjangan dari makanan bersih sehat di era sulit jualan keliling. Seluruh karyawan diajak menciptakan panganan lokal untuk dijual keliling menggunakan kendaraan roda empat dan menitipkan di fasilitas umum. Setidaknya ada 20 titik di Denpasar dan Badung.

“Prioritas produk kami adalah nasi jinggo,” kata inisiator kegiatan akbar yang sukses mendulang tiga piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut. Ia menambahkan, produk nasi jinggonya dibanderol mulai harga Rp 5.000, namun memiliki cita rasa yang spesial dengan berbagai varian lauk.

Inovasinya itu disambut antusias seluruh karyawan. Dalam perjalanannya, omzet “Mabes Juling” mengalami peningkatan signifikan. Perharinya, 400 hingga 500 bungkus nasi jinggo ludes terjual. Jurus jitunya ini terbilang sukses, sebab indikatornya minimal tidak ada karyawan yang dirumahkan. Mereka juga punya kesibukan dan tentu mendapatkan pemasukan daripada nganggur total di rumah.

Satu lagi inovasi dari Darmayasa yang layak diacungi jempol adalah usahanya mengubah stigma Kuta sebagai destinasi pariwisata mahal menjadi pariwisata ramah bagi kantong wisatawan kelas bawah. Caranya, pria asal Buleleng ini mengubah halaman depan hotel yang cukup luas menjadi pusat jajanan murah yang diproduksi sendiri.

Halaman berbentuk persegi panjang itu sebelumnya difungsikan sebagai taman, namun malah dijadikan tempat memarkir mobil oleh para sopir di sana. Padahal tempatnya sangat strategis, persis di seberang jalan menuju pantai Kuta. Darmayasa harus berdialog secara halus agar para sopir itu berhenti parkir di lahan depan hitel.

Ia berhasil. Tempat itu disulap menjadi restoran selera rakyat dengan gaya “open kitchen”. Aneka makanan dan minuman yang ditawarkan sangat terjangkau. Sehingga pelancong kelas bawah tak lagi khawatir soal uang jika jalan-jalan ke Kuta. (Gde).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Grand Opening, Restauran D'Vesta Ludes Terbakar Gegara Tarian Api

Kam Mar 18 , 2021
Dibaca: 48 (Last Updated On: 18/03/2021) KUTA -fajarbali.com |Baru beberapa menit grand opening, Restauran Bar D’Vesta yang terletak di Jalan Raya Seminyak, Kuta, Badung, ludes terbakar, Rabu (17/3/2021) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun diduga kobaran api berasal tarian api saat digelar acara Fire Dance Hulahoop.   Save […]

Berita Lainnya