FOTO : SUASANA Gerakan Pasar Murah (GPM) tingkat Provinsi Bali berlangsung di Makorem 163/Wirasatya Denpasar, Senin (26/6/2023).
Â
DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Badan Pangan Nasional (Bapanas) memecahkan Rekor Muri setelah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di 342 titik di 301 kabupaten kota di seluruh Indonesia, dalam rangka pengendalian harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2023.
Titik pusat peluncuran dilakukan di Jakarta dan diikuti dalam jaringan di seluruh kabupaten/kota/provinsi, Senin (26/6). GPM dilaksanakan oleh 34 dinas yang menangani urusan pangan Provinsi dan 256 dinas yang menangani urusan pangan kabupaten/kota.
"GPM serentak pada ini dilaksanakan bersama-sama kompak dan serempak di 342 titik di 301 kabupaten kota di seluruh Indonesia," jelas Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Peluncuran GPM ini, sambung, Arief, menjadi aksi nyata peran semua pihak dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan petani dan peternak.
GPM serentak menjadi momentum yang sangat membanggakan, karena seluruh stakeholder yang menjaga pangan dari hulu hingga hilir, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan seluruh asosiasi pangan yang hadir dalam peluncuran memiliki tujuan yang sama yitu untuk memperkuat sinergi bersama dalam menjaga pangan.
Selain itu, kegiatan kali ini menorehkan sejarah dan mampu memecahkan rekor muri GPM terbanyak sedunia.
Pihaknya juga berterima kasih kepada pendiri MURI, Jaya Suprana yang telah berkenan hadir sekaligus memberikan penghargaan MURI kategori GPM terbanyak sedunia.
Untuk di tingkat Provinsi Bali, GMP digelar di Halaman Markas Korem 163/Wirasatya, Denpasar di bawah koordinasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali.
Sekitar 30 UMKM dan stakeholder terkait menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Misalnya, bawang merah yang biasanya di pasar berkisar Rp. 35. 000, di GPM dibanderol Rp. 28. 000. Untuk beras SPHP Rp 8.900 per kg. Gas elpiji 3 Kg Rp. 18.000.
FOTO : I Wayan Sunada.
"Semua yang dijual di GPM ini di bawah harga pasar. Kami akan lakukan hal yang sama di beberapa titik lagi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan," kata Kadistanpangan Bali I Wayan Sunada di sela meninjau GPM tingkat Provinsi Bali.
Terkait stabilitas bahan pangan di Bali, Sunada memastikan semuanya terkendali. Pihaknya pun sudah melakukan upaya menjaga stabilitas hingga menjelang Hari Raya Galungan bulan depan. (Gde)