Diketahui, I Gede Ngurah Ambara Putra merupakan adik dari mantan Anggota DPR RI dari PDIP, Nyoman Dhamantra sekaligus calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019 lalu. Sementara Made Bagus Kertanegara adalah putra tokoh Denpasar yakni Prof. Merta Sutedja dan juga Wakil Bendesa Adat Denpasar.
"Partai Golkar, NasDem, dan Demokrat telah sepakat untuk Pilkada 2020 ini kita sepakat mengusung Ambara dan Kertanegara, sudah disepakati dan bertandatangan di dalam kesepakatan di tingkat kota dan provinsi, semua kita ke pusat untuk dimintakan rekomendasi," ujar Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry usai melakukan rapat finalisasi di Sekretariat Partai Golkar bersama NasDem dan Demokrat, Jumat (21/08/2020).
Menurutnya, munculnya pasangan tersebut merupakan hasil kesepakatan dari koalisi. Sebelumnya, ia pernah mengutus tim untuk menjalin komunikasi dengan para bakal calon yang berpotensi untuk diusung, diantaranya Isteri Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yakni IA Selly Fajarini Rai Mantra dan Sekda Rai Iswara. Selain itu, ada dua nama yang telah mendaftar diinternal Partai Golkar yakni Anak Agung Ngurah Agung dan Anak Agung Ngurah Manik Danendra (AMD).
"Ini murni hasil kesepakatan koalisi, karena proses sebelumnya kita kan mencari semua figur yang potensi, termasuk Bu Selly Mantra, kita bentuk tim untuk komunikasi, termasuk Pak Rai Iswara," akunya.
Walaupun AMD telah mengikuti penjaringan diinternal Partai Golkar, namun saat disodorkan ke koalisi serta mengacu pada hasil survey, namanya tidak disetujui. Bahkan, koalisi telah menawarkan kepada AMD dan Ngurah Ambara untuk berunding guna menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai Denpasar 1 dan Denpasar 2. Hanya saja keduanya tidak ada titik temu dan ngotot untuk sama-sama menjadi Calon Walikota. "Awalnya dua calon AMD dan Ambara diberikan kesempatan berunding siapa jadi nomor 1 dan 2, ternyata gak ketemu ini, semua ngotot jadi walikota kan gak jadi, kita kasih deadline sampai tanggal 18 kemarin," paparnya.
Diputuskan akhirnya, mencalonkan Ngurah Ambara sebagai calon walikota dan Bagus Kertanegara sebagai calon wakilnya. "Karena nggak ada kan harus dipilih satu sebagai calon, jadi sehingga dicari wakilnya, dan ketemu ini (Made Bagus Kertanegara)," tegasnya.
Sedangkan, Calon Walikota Denpasar, I Gede Ngurah Ambara Putra mengaku mengapresiasi dukungan dari koalisi tersebut. Bahkan, ia mengaku siap untuk bertarung di Pilkada Denpasar. "Kita dipilih ya kita harus siap, kita harus memperjuangkan bagaimanapun memimpin Denpasar ke depan," ucapnya.
Ia mengaku apabila terpilih akan melanjutkan berbagai capaian yang dimiliki pemerintahan sebelumnya. Hanya saja, ia mengkritik pembangunan Kota Denpasar yang menurutnya justru membuat ketimpangan ekonomi semakin tinggi di ibukota provinsi Bali ini.
"Pemerintahan ini tinggal dilanjutkan saja, cuma ada peningkatan di pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakatnya, supaya Kota Denpasar menjadi unggul," ucapnya.
"Tentu dengan Covid-19, karena ekonomi bergantung dari pariwisata, kita harus cari jalan keluar atasi ini, pemberdayaan masyarakat jadi fokus," jelasnya.
Mengenai ketua tim pemenangan sendiri, ia mengaku pihaknya masih menggodok hal tersebut. Ia mengaku bahwa nantinya komposisi tim pemenangan tersebut merupakan gabungan dari tim independen dan parpol koalisi.
"Ketua tim masih digodok, nanti gabungan dari independen dan koalisi," pungkasnya. (her).