Giri Kembali Hadir di Buleleng

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat ada di Buleleng

BULELENG-fajarbali.com | Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah terluas dari kabupaten yang lain serta jumlah penduduknya yang hampir dari jumlah dari tiga kali kabupaten yang lainnya sehingga, sudah barang tentu kabupaten yang akrab disapa Bali Utara itu menjadi pusat bidikan para pakar politik untuk meraih suara kemenangan.

Seperti halnya yang dilakukan Bakal Calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, Jumat (06/09/2024) siang datang ke Buleleng. Kedatangan bupati badung yang kedua kalinya dimana kali ini Giri hadir untuk memenuhi undangan ngaben massal yang ada di Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak.

Menurut Giri saat dikonfirmasi seusai menghadiri upacara ngaben menyebutkan dalam pembangunan kedepan akan mengusulkan urban subway atau yang lebih keren Light Rail Transit (LRT) Bali yang nantinya bisa menghubungkan Bandara Ngurah Rai hingga ke Buleleng.”Dalam pembangunan Bali dan khususnya di Buleleng kami akan melakukan pembangunan LRT yang nantinya akan bisa menghubungkan Buleleng dengan Bandara Ngurah Rai,”jelasnya.

Bahkan dirinya menjelaskan pembangunan LTR itu diyakini bisa memudahkan transportasi publik yang menghubungkan bandara dengan Bali Utara dan tentunya dengan adanya pembangunan LRT tersebut bisa dimanfaatkan untuk warga yang ada di Balin Utara untuk menumbuhkan prekonomian serta masyarakat yang bekerja di kabupaten lain seperti Badung.”Hal ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat Bali Utara untuk menumbuhkan prekonomian serta memudahkan masyarakat Bulelengbyang bekerja diluar Buleleng utamanya di Kabupaten Badung,”ucapnya.

Dari jarak tempuh Buleleng dan Badung setelah adanya LRT kurang lebih 30 menit sehingga hal itu nantinya memudahkan masyarakat Buleleng melakukan transaksi atau melakukan penjualan hasil bumi serta masyarakat yang bekerja dapat menempuh LRT dengan waktu 30 menit sehingga hal itu mempermudah roda prekonomian yang ada dibali selatan dan bali utara,”imbuhnya lagi.

Disamping memperlancar perputaran prekonomian, dirinya juga meyakini akan mampu menumbuhkan pariwisata. Sehingga kata dia, para wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Buleleng tidak lagi melewati jalan yang berliku namun setelah terbangun LRT prosesnya cepat untuk datang ke Buleleng.”Kalau sudah terbangunnya LRT tentunya objek wisata yang ada di Buleleng akan mudah dijangkau dengan cepat serta hal itu nantinya akan membangkitkan wisatawan yang ada di Buleleng,”tegasnya.

Dalam pembangunan LRT akan dilakukan empat fase dimana untuk fase pertama dari Bandara Ngurah Rai hingga Cemagi. Lalu fase kedua Bandara Ngurah Rai hingga Jimbaran dan Universitas Udayana. Fase ketiga, dari Central Parkir Kuta hingga Sesetan dan Renon di Kota Denpasar. Terakhir fase keempat Renon hingga Sukawati dan Ubud di Kabupaten Gianyar.”Dalam fase yang dibangun itu kami akan mengusulkan untuk tambahan fase dari bandara hingga ke Kabupaten Buleleng. Yang mana pembangunan LRT akan dimulai pada tahun 2024 ini sehingga kami harus segera mengusulkan. Namun bila hal itu tidak disetujui saya janji akan menggunakan anggaran dari Kabupaten Badung untuk membangun LRT menuju ke Buleleng,”janjinya.

Dalam pengusulan itu, Bukan hanya diproritaskan untuk Buleleng melainkan dirinya juga akan mengusulkan hingga tembus ke beberapa kabupaten yang ada di Bali sehingga hal itu bisa juga dinikmati oleh kabupaten yang lain.”Kita juga usulkan hingga ke kabupaten yang lainnya sehingga semua bisa meningkatkan prekonomian dan pertumbuhan prekonomian yang cepat untuk Bali,”tutupnya.@gus