Gerakan Ekonomi di Tengah Pandemi, Taman Satwa Tasta di Buka

Loading

Tabanan-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 Taman Satwa Tasta seluas 21 hektar yang berlokasi di Banjar Tegeh, Angseri, Baturiti, Tabanan di buka. Hal ini sesuai dengan konsep Kabupaten Tabanan Menuju Era Baru, yang harus tidak berhenti bekerja.

CEO Tasta (Taman Satwa Tabanan) I Nyoman Adhi Wiratama dengan dibukanya Tasta membuktikan bahwa perayaan Hari Lahir Pancasila bukanlah sebagai seremonial belaka, sekaligus juga untuk memperlihatkan walaupun sekarang era pandemi bahwa masyarakat Tabanan bisa membuat taman wisata, sebagai destinasi baru dibidang pariwisata.

Baca Juga :
Geliatkan Pariwisata Bali, BBTF Akan Digelar 8-12 Juni 2021 di Nusa Dua
Lawan Covid-19, Bupati Bangli Ajak Masyarakat Implementasikan Nilai-NIlai Pancasila


Lanjutnya Adhi Wiratama yang sekaligus juga sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali menambahkan, Tasta yang seluas 21 hektar sudah tergarap seluas 7 hektar sebagai taman konservasi yang lengkap dengan ijin yang umum. Hal tersebut terlihat dengan adanya 300 spesies burung dari seluruh mancanegara, 4 gajah, 2 beruang, 3 orang hutan serta satwa-satwa lainnya. 

"Kedepan kita akan mendatangkan hewan Kudanil dan Badak, sehabis momen covid-19 sebab sekarang banyak agen-agen yang macet," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Tasta sendiri juga memiliki pohon-pohon langka seperti sentul, jeleket, kedondong, ceruring bekul dan pihkannya akan terus mengkoleksi pohon langka.

"Konsep Tasta ini juga sesuai arahan Bu Mega untuk menjaga alam beserta isinya, sekaligus juga sebagai wujud bhakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa," paparnya Adhi Wirata politikus senior asal  Banjar Tegeh, Angaseri.

Tasta yang dibawah naungan PT Bhumi Lestari Utama Tasta, selama masa pandemi menggratiskan tiket masuk warga lokal khususnya Banjar Tegeh dengan menunjukan kartu identitas, hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PT Bhumi Lestari Utama Tasta, Suastiningsih, S.sos., dibukanya Tasta di era pandemi harga tiket untuk para pengunjung wisatawan lokal dan asing tidaklah terlalu mahal, hal ini dilakukan untuk pembiayaan operasiional Tasta.

"Harga tiket kita tidak mahal, cukup untuk semua kalangan, dan uangnya nanti untuk biaya pemeliharaan hewan-hewan di Tasta," jelasnya.

Lanjutnya Suastiningsih mengatakan, selain ada satwa Tasta juga menampilkan hiburan zumba selama seminggu dua kali, dan pihaknya sangat menginginkan Tasta sangat berguna untuk semua warga Bali.

"Saya harap Tasta bisa dijadikan suatu tempat hiburan keluarga, dan Tasta dibuka pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita," ujarnya. (kdk)
Scroll to Top